Tiongkok Gelontorkan Investasi Rp600 Triliun ke Pakistan

Persiapan kunjungan Presiden China ke Pakistan
Sumber :
  • REUTERS/Faisal Mahmood
VIVA.co.id
Korban Ledakan Pakistan Bertambah Jadi 55 Orang
- Kunjungan Presiden Tiongkok, Xi Jinping, ke Pakistan dikabarkan akan berbuah kesepakatan investasi. Tiongkok sepakat tanam modal senilai US$46 miliar di Pakistan.

Reimburse Pakistan US$300 Juta Ditolak Pentagon

Dalam kunjungan selama dua hari, mulai hari ini, Senin 20 April 2015 sampai esok, fokus kedua negara adalah untuk membangun koridor ekonomi Tiongkok-Pakistan (CPEC). Koridor tersebut melibatkan wilayah Gwadar di provinsi Balochistan Pakistan ke wilayah Xinjiang Tiongkok barat.
Pakistan Minta RI Kaji Ulang Hukuman Mati atas Warganya


Dilansir
BBC
, Senin 20 April 2015, Pakistan berharap investasi itu akan meningkatkan perekonomian di Pakistan dan membantu mengakhiri kekurangan asupan daya. Mereka juga berharap pertemuan ini akan berlanjut pada kerja sama keamanan.


Dalam lawatannya, Xi Jinping dijadwalkan bertemu dengan Mamnun Hussain, Perdana Menteri Nawaz Sharif dan beberapa menteri lainnya. Penawaran senilai US$28 miliar siap untuk ditandatangani selama kunjungan, dan sisanya akan diberikan secara bertahap. Jumlah tersebut jauh lebih besar dari investasi Amerika kepada Pakistan. Dalam rencana CPEC nanti akan dibangun jaringan jalan kereta api dan perkembangan energi hingga 3.000 kilometer atau 1.865 mil.


Dari dana tersebut, sekitar US$15,5 miliar akan dialokasikan untuk industri energi batubara, angin, solar dan air. Diperkirakan proyek itu akan bisa digunakan mulai 2017. Sebagai tambahan, mereka juga akan mengalokasikan dana dari Tiongkok untuk membangun pembangkit energi nasional Pakistan berkapasitas 10.400 megawatt. Bahkan kabel fiber optik yang menghubungkan kedua negara juga akan dibangun dengan biaya US$44 juta.


Kerja sama ini diperkirakan akan memberikan Tiongkok akses langsung ke Samudera Hindia dan sekitarnya. Ini menandai kemajuan besar dalam rencana untuk meningkatkan pengaruh ekonomi di Asia Tengah dan Selatan. Sementara itu, Pakistan berharap investasi tersebut memungkinkan mereka berubah menjadi pusat ekonomi regional.


Ahsan Iqbal, salah satu menteri di Pakistan menyambut baik rencana ini. Menurutnya, proyek-proyek besar dan nyata ini akan memiliki efek transformatif yang signifikan terhadap perkembangan perekonomian Pakistan.


Presiden Xi juga diperkirakan akan membahas masalah keamanan dengan Nawaz Sharif, termasuk kekhawatiran Tiongkok akan separatis Muslim dari Xinjiang yang berhubungan dengan militan Pakistan.


“Tiongkok dan Pakistan perlu menyelaraskan masalah keamanan lebih dekat untuk memperkuat kerjasama keamanan. Kerja sama kami di bidang keamanan dan ekonomi akan saling memperkuat, dan mereka harus maju secara bersamaan,” kata Xi. (ren)

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya