Sumber :
- REUTERS/ Dinuka Liyanawatte
VIVA.co.id
- Australia dan Iran telah mencapai kesepakatan tentatif untuk berbagi data intelijen, dalam memerangi militan ISIS di Timur Tengah. Demikian dilaporkan
ABC
, pada Senin, 20 April 2015.
Menteri Luar Negeri Julie Bishop menjadi utusan tertinggi Australia pertama, pekan ini, yang mengunjungi Iran dalam satu dekade. Dia mengatakan, kedua negara memiliki tujuan yang sama dalam mengalahkan ISIS.
![Halaman Selanjutnya]( "Halaman Selanjutnya")
Menteri Luar Negeri Julie Bishop menjadi utusan tertinggi Australia pertama, pekan ini, yang mengunjungi Iran dalam satu dekade. Dia mengatakan, kedua negara memiliki tujuan yang sama dalam mengalahkan ISIS.
"Ini adalah pengaturan informal, di mana kami akan berbagai data intelijen yang memberi kita informasi, tentang warga Australia yang terlibat," kata Bishop, yang dikutip
Reuters
.
Bishop mengatakan Iran memiliki informasi yang dibutuhkan Australia, dan Iran sangat setuju untuk berbagi informasi itu. Namun belum dijelaskan secara terperinci, bagian-bagian yang termasuk dalam kesepakatan.
Australia menangkap lima remaja, akhir pekan lalu, karena merencanakan serangan terinspirasi ISIS, pada acara peringatan keterlibatan pasukan Australia dan Selandia Baru di Perang Dunia I.
Lebih dari 200 polisi terlibat dalam serangkaian penggerebekan, yang dilakukan di kota Melbourne pada Sabtu, 18 April lalu, bagian dari operasi yang dilakukan selama sebulan penuh.
Baca Juga :
Halaman Selanjutnya
"Ini adalah pengaturan informal, di mana kami akan berbagai data intelijen yang memberi kita informasi, tentang warga Australia yang terlibat," kata Bishop, yang dikutip
