Di KAA, Indonesia Galang Dukungan Bagi Palestina

Pertemuan Tingkat Menteri Asia Afrika
Sumber :
  • ANTARA/Sigid Kurniawan
VIVA.co.id
RI Terima 200 Permintaan Bantuan Negara Lain
- Menteri Luar Negeri RI, Retno LP Marsudi kembali mengajak negara peserta Konferensi Asia Afrika mendukung perjuangan rakyat Palestina untuk merdeka secara utuh. Sebagai realisasinya, Indonesia memilih isu tersebut untuk dimasukkan ke dalam dokumen akhir peringatan 60 tahun KAA.

Sambangi RI, Sekjen OKI Bahas Upaya Pemberantasan Terorisme

Hal itu diungkap mantan Duta Besar RI untuk Kerajaan Belanda ketika membuka pertemuan tingkat tinggi Menteri (Asia African Ministerial Meeting) di Assemnly Hall, Jakarta Convention Centre (JCC) pada Senin, 20 April 2015. Retno mengatakan, Indonesia yakin terhadap kesiapan kapasitas warga Palestina untuk memerintah negaranya sendiri.
Megawati: Perang Tak Selesaikan Masalah Timur Tengah


"Kapasitas memerintah negara yang merdeka sama pentingnya dengan meraih kemerdekaan itu sendiri," kata Retno.


Dengan alasan itu, lanjut Retno, negara peserta Asia Afrika perlu bersatu memberikan dukungan bagi Palestina dan mengembangkan kerja sama pembangunan kapasitas. Indonesia juga pernah membantu Palestina dengan memberikan pelatihan kepada 1.200 orang dengan nominal mencapai US$10 juta atau Rp118 miliar dalam kurun waktu periode 2008-2013.


Dalam kesempatan itu, Retno menyampaikan di bagian akhir KAA, selain dukungan deklarasi bagi Palestina, juga terdapat dokumen Pesan Bandung dan kemitraan strategis baru Asia Afrika (NAASP). Dia menjelaskan NAASP merupakan wadah untuk merealisasikan visi yang ada di Pesan Bandung.


"Untuk mendukung NAASP, kita memiliki kerja sama selatan-selatan (SS). Kerjasama ini merupakan manifestasi solidaritas antar negara berkembang," kata dia.


Kerjasama antar negara selatan, kian diperkuat dengan menggandeng negara maju melalui program segitiga atau triangular. Program ini, ujar Retno, dilakukan atas sesuai kebutuhan dan dilakukan atas dasar semangat kesetaraan.


Retno mengatakan tujuan akhir dari kerja sama kedua wilayah, karena semua pihak menginginkan dua kawasan yang stabil, demokratis dan makmur.


"Kami juga ingin kawasan Asia Afrika yang menghormati Hak Asasi Manusia dan ingin adanya kesetaraan di kedua wilayah serta dunia. Oleh sebab itu, tumbuh bersama adalah sebuah keharusan," tegas Retno.


Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya