Sumber :
- Reuters
VIVA.co.id
- Taliban Afghanistan, Rabu, 22 April 2015, mengancam akan meningkatkan serangan menyasar kedutaan besar asing dan pejabat pemerintah, serta militer, dimulai pada Jumat, 24 April mendatang.
"Jika para penjajah asing ingin membebaskan diri dari gangguan ini, mereka harus segera mundur," disebut dalam pernyataan resmi Taliban, yang menjadi kelompok militan setelah digulingkan dari pemerintahan pada 2001.
![Halaman Selanjutnya]( "Halaman Selanjutnya")
Baca Juga :
Taliban Klaim Tanggung Jawab Bom Pakistan
"Jika para penjajah asing ingin membebaskan diri dari gangguan ini, mereka harus segera mundur," disebut dalam pernyataan resmi Taliban, yang menjadi kelompok militan setelah digulingkan dari pemerintahan pada 2001.
Laporan
Reuters
menyebut serangan yang dilakukan Taliban pada 2015, telah disebut sebagai "Azm" atau "Resolusi", merujuk pada nama yang sama dipilih oleh koalisi pasukan NATO, dalam operasi militer di Afghanistan lebih dari satu dekade lalu.
Juru bicara kementerian pertahanan Afghanistan, mengatakan pasukan pemerintah telah siap untuk menghadapi serangan pemberontak. "Musuh kami tidak punya kapabilitas untuk merebut provinsi atau distrik mana pun," kata Brigjen Dawlat Waziri.
Taliban tidak menyinggung proses perdamaian, yang disebut Presiden Afghanistan telah dimulai kembali, sejak beberapa bulan lalu. Namun beberapa sumber mengatakan, harapan untuk pembicaraan telah sirna.
Banyak pihak mengkhawatirkan bakal terjadinya pertempuran besar, setelah 2014 disebut sebagai masa paling buruk bagi warga sipil di Afghanistan, dengan 10.000 warga sipil tewas akibat konflik.
![vivamore="
Baca Juga
:"]
[/vivamore]
Baca Juga :
Halaman Selanjutnya
Laporan
