TKI Disiksa di Malaysia dan Dibuang ke Hutan

TKI
Sumber :
  • Capture TvOne
VIVA.co.id
Kejam, Suami Istri Ini Jual dan Lacurkan TKI di Malaysia
- Seorang Tenaga Kerja Wanita asal Lombok bernama Norfia Linda menjadi korban tondak penyiksaan oleh majikannya di Malaysia. Norfia disiksa dengan rotan hingga seluruh wajah, kepala dan punggung dalam keadaan lebam.

TKI Korban Kapal Karam Sudah Beli Truk Tebu di Kampungnya

Demikian isi siaran pers dari KBRI Kuala Lumpur yang diterima
TKI asal Malang Jadi Korban Kapal Tenggelam di Malaysia
VIVA.co.id pada Kamis, 23 April 2015. Selain itu, satu jari kelingking Norfia juga patah karena dipukul majikan yang berinisial S (majikan laki-laki) dan Z (majikan perempuan).

Lebih parah lagi, Norfia dibuang dan ditinggalkan begitu saja di hutan dekat perkampungan orang asli di daerah Ulu Yam, Hulu Selangor.


"Korban ditemukan oleh warga pada tanggal 19 April sekitar pukul 09.30 waktu setempat," tulis KBRI Kuala Lumpur.


Korban, lanjut KBRI Kuala Lumpur, kini telah dibawa ke Rumah Sakit Kuala Kubu Bharu dan dirujuk ke Rumah Sakit Selayang.


Wakil Duta Besar RI untuk Malaysia, Hermonon, pekan lalu telah mengunjungi korban di Rumah Sakit Selayang. Dalam kunjungan tersebut, Hermono mengajak dialog dengan Norfia dan dokter yang merawatnya.


"Kondisi Norfia kini telah stabil walau wajahnya lebam. Menurut pengakuan korban, dia kerap dipukul dengan rotan dan tongkat besi oleh majikannya," kata KBRI Kuala Lumpur.


Kekerasan sudah dialami wanita 23 tahun itu ketika baru satu minggu bekerja. Sementara Norfia baru bekerja di Malaysia satu bulan.


Berdasarkan hasil wawancara, terungkap proses pemberangkatan Norfia ke Negeri Jiran secara ilegal. Sebab, agen yang mengirim Norfia masih memiliki hubungan keluarga dengan majikan.


Menurut keterangan korban, agen tersebut memang kerap mengirim pekerja ke Negeri Jiran.


Mengetahui hal itu, Hermono meminta otoritas Malaysia untuk mengambil tindakan hukum terhadap majikan sesuai dengan tindak kekerasan yang dia lakukan. 


"KBRI juga meminta otoritas di Indonesia untuk menelusuri dan menindak tegas pihak-pihak yang terlibat dalam proses pemberangkatamn Norfia Linda," kata KBRI Kuala Lumpur.


Hermono meminta pihak-pihak terkait di Indonesia untuk memperkuat upaya pencegahan, sebab pengiriman TKI ilegal masih terus terjadi dan membahayakan keselamatan. (ase)



Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya