Sumber :
VIVA.co.id
- Duta Besar Singapura untuk Indonesia, Anil Kumar Nayar, memuji dedikasi Palang Merah Indonesia (PMI), yang disebutnya berkontribusi besar saat tragedi tsunami Aceh pada 2004.
Untuk itu, terkait dengan peringatan 50 tahun berdirinya Singapura, Kedutaan Besar Singapura akan menggelar acara malam amal, pada 13 Mei 2015, demi membantu pengumpulan dana bagi kegiatan PMI.
![Halaman Selanjutnya]( "Halaman Selanjutnya")
Baca Juga :
Ini Rahasia Singapura Jadi Negara Maju di Asia
Untuk itu, terkait dengan peringatan 50 tahun berdirinya Singapura, Kedutaan Besar Singapura akan menggelar acara malam amal, pada 13 Mei 2015, demi membantu pengumpulan dana bagi kegiatan PMI.
"Pemerintah dan Palang Merah Singapura telah bekerja sama dengan PMI selama bertahun-tahun, terutama dalam membantu jutaan korban tsunami Aceh," kata Anil, Kamis, 23 April 2015.
Dia menjelaskan, pada acara malam amal, akan ada pertunjukan T'ang Quartet, yang merupakan kuartet string terkenal di Singapura. "Serta ada chef rahasia dari Singapura," katanya.
Juru masak Singapura itu didatangkan secara khusus ke Jakarta, untuk menyajikan hidangan lezat Singapura bagi para tamu undangan. Semua dana yang terkumpul, akan disumbangkan bagi PMI.
Malam amal itu disebutnya hanya satu dari rangkaian acara, terkait peringatan 50 tahun Singapura, yang sudah dimulai sejak Januari lalu dengan pemutaran film "Ilo Ilo," yang mencatatkan hasil penjualan tiket Rp20 juta.
Dana dari penjualan tiket itu, telah diserahkan sebagai sumbangan bagi organisasi Pergerakan Mahasiswa Islam Indonesia. Sementara itu, pada Maret lalu, Kedubes Singapura menggelar acara kuliner "Heart of Good Food."
Lebih dari 100 jenis makanan Singapura disajikan, pada stand makanan "Tasty Singapore Food Aisle" di Food Hall Plaza Senayan, yang sekaligus ditujukan untuk mempromosikan pertukaran kuliner Singapura dan Indonesia. (art)
Baca Juga :
Halaman Selanjutnya
"Pemerintah dan Palang Merah Singapura telah bekerja sama dengan PMI selama bertahun-tahun, terutama dalam membantu jutaan korban tsunami Aceh," kata Anil, Kamis, 23 April 2015.
