Sumber :
- ANTARA/Rosa Panggabean
VIVA.co.id
- Presiden Joko Widodo (Jokowi) menyebut Konferensi Asia Afrika (KAA), merupakan konferensi terbesar di dunia setelah PBB. Dengan demikian kesepakatan yang dihasilkan tidak bisa dipandang sebelah mata.
"Suara yang disampaikan dalam KAA, adalah suara kebangkitan bangsa-bangsa Asia Afrika," kata Jokowi dalam pidato penutupan KAA 2015 di Jakarta Convention Centre (JCC), Kamis malam, 23 April 2015.
![Halaman Selanjutnya]( "Halaman Selanjutnya")
"Suara yang disampaikan dalam KAA, adalah suara kebangkitan bangsa-bangsa Asia Afrika," kata Jokowi dalam pidato penutupan KAA 2015 di Jakarta Convention Centre (JCC), Kamis malam, 23 April 2015.
Baca Juga :
Politisi PKS Puji Pidato Presiden Jokowi
Seakan menegaskan klaimnya, dia mengulang pernyataannya tentang kebangkitan Asia Afrika. "Sekali lagi, suara kebangkitan bangsa-bangsa Asia Afrika. Oleh sebab itu suara dan keputusan kita, tidak bisa diabaikan oleh siapa pun."
Dia menambahkan bahwa bangsa-bangsa Asia dan Afrika, sepakat untuk menyalakan ide-ide perjuangan Selatan-Selatan. "Kesejahteraan, solidaritas dan stabilitas bangsa-bangsa Asia dan Afrika," ucapnya.
Pertemuan para kepala negara dan utusan negara-negara itu menghasilkan tiga kesepakatan, yaitu Pesan Bandung, Deklarasi Penguatan kemitraan Baru Strategis Asia Afrika, serta Deklarasi tentang Palestina.
"Kami berhasil memutuskan tiga kesepakatan penting," kata Jokowi.
Baca Juga :
Halaman Selanjutnya
Seakan menegaskan klaimnya, dia mengulang pernyataannya tentang kebangkitan Asia Afrika. "Sekali lagi, suara kebangkitan bangsa-bangsa Asia Afrika. Oleh sebab itu suara dan keputusan kita, tidak bisa diabaikan oleh siapa pun."
