- REUTERS/ Dinuka Liyanawatte
VIVA.co.id - Menteri Luar Negeri Australia, Julie Bishop, Jumat, 24 April 2015, mengatakan, ia sangat mengkhawatirkan dua warga negaranya yang terancam dieksekusi mati di Indonesia.
"Saya khawatir Indonesia akan berusaha melanjutkan eksekusi dua warga Australia. Saya sangat prihatin dengan ini," kata Bishop seperti dikutip dalam laporan Reuters.
Bishop kembali meminta Presiden Indonesia, Joko Widodo, untuk memperlihatkan belas kasihan, mengubah hatinya untuk memberi pengampunan bagi dua warga Australia.
Sementara, PM Australia, Tony Abbott yang berada di Turki, untuk menghadiri peringatan 100 tahun Perang Gallipoli mengatakan, tidak tahu kapan eksekusi akan dilakukan.
"Kami ada di tangan otoritas Indonesia. Kami terus memperjelas posisi. Saya kira selalu ada harapan di mana ada kehidupan, tapi jelas ini adalah hari-hari terakhir," ujarnya.
Buruh migran asal Filipina, Mary Jane Fiesta Veloso, salah satu warga asing yang juga terancam dieksekusi mati, telah dipindahkan ke Nusakambangan pada Jumat. Pemindahan Mary Jane menghadirkan tragedi, karena dilakukan hanya beberapa jam sebelum kedua putranya tiba di Yogyakarta. Hal ini membuat Mary Jane terancam dieksekusi, tanpa sempat melihat anak-anaknya untuk terakhir kali.
(mus)