Sumber :
- REUTERS/Max Rossi
VIVA.co.id
- Polisi Italia menangkap 18 anggota kelompok teroris Al-Qaeda hari ini. Mereka merencanakan serangan ke Vatikan, Pakistan dan Afghanistan.
Dikutip dari Reuters , para tersangka berkewarganegaraan Pakistan dan Afghanistan. Mereka ditangkap di kota Bergamo dalam serangkaian penggerebekan di Italia.
![Halaman Selanjutnya]( "Halaman Selanjutnya")
Baca Juga :
Paus Fransiskus Ingatkan Umat Jangan Mabuk Harta
Dikutip dari Reuters , para tersangka berkewarganegaraan Pakistan dan Afghanistan. Mereka ditangkap di kota Bergamo dalam serangkaian penggerebekan di Italia.
Jaksa penuntut Cagliari, Mauro Mura, mengatakan serangan yang dirancang para tersangka, sebagian besar akan dilakukan di Pakistan dan Afghanistan, kampung halaman mereka.
Namun dari penyadapan telepon, terungkap Vatikan juga menjadi salah satu sasaran. "Pada percakapan telepon, para tersangka membahas aksi jihad besar di Italia," kata Mario Carta, kepala unit kepolisian yang menangani kasus itu.
"Kami tidak punya bukti, namun dugaan kuat bahwa Sri Paus juga menjadi sasaran," kata Carta. Para tersangka menggunakan kata sandi "baba," yang diyakini merujuk pada Paus Fransiskus.
Italia seperti negara-negara Eropa lainnya, kini mewaspadai kemungkinan serangan terorisme, setelah aksi penyerangan ke kantor majalah satir Charlie Hebdo di Prancis, pada Januari.
Kota-kota besar Eropa terutama khawatir dengan militan "tidur," yang berusaha terlihat menjalani kehidupan normal di Eropa, namun suatu saat dapat melakukan serangan secara tiba-tiba.
Kekhawatiran di Italia semakin besar, dengan kemungkinan adanya militan yang bersembunyi diantara ratusan ribu imigran dari Afrika, yang berusaha memasuki Eropa menggunakan kapal-kapal dari Libya.
Para tersangka yang ditangkap, Jumat, disebut berasal dari kelompok yang memiliki senjata dalam jumlah besar, serta pengikut yang bersedia melakukan berbagai aksi terorisme. (ren)
Baca Juga :
Halaman Selanjutnya
Jaksa penuntut Cagliari, Mauro Mura, mengatakan serangan yang dirancang para tersangka, sebagian besar akan dilakukan di Pakistan dan Afghanistan, kampung halaman mereka.
