Korban Tewas Gempa di Nepal Tembus Angka 2.200

Gempa Nepal
Sumber :
  • REUTERS/Navesh Chitrakar
VIVA.co.id
Di Nepal, Pangeran Harry Disambut Lima Perawan
- Jumlah korban tewas akibat gempa di Nepal, terus membengkak. Jika sebelumnya korban tewas mencapai 1.600 orang, kini angkanya mencapai lebih dari 2.200 orang.

Ini Status Tiga Pendaki Indonesia yang Hilang di Nepal

Kantor berita
Antisipasi Krisis, Kemlu Latih Diplomat Muda
Reuters , Minggu 26 April 2015, melansir sebanyak 2.152 korban tewas di antaranya hanya terdapat di Nepal saja. Sementara itu, sisanya merupakan korban tewas di negeri tetangga, seperti India sebanyak 49 orang dan Tibet 17 orang.

Sebanyak 700 orang di antaranya tewas di Ibu kota Kathmandu. Selain itu, gempa berkekuatan 7,8 skala richter menyebabkan korban luka sebanyak 5.463 orang.

Tim penyelamat tengah berpacu dengan waktu untuk mengevakuasi jasad korban maupun warga yang masih hidup, kendati tertimpa puing bangunan. Sebagian dari mereka menggunakan masker untuk menghindari debu.


Bahkan, tidak sedikit dari mereka yang menggunakan tangan kosong untuk menggali puing bangunan dan mencari korban. Sebagian batu dan pasir mereka letakkan di dalam ember kosong.


Beberapa bangunan di Ibu kota Kathmandu terlihat hampir keseluruhan hancur, sedangkan bangunan lainnya terlihat hanya hancur sebagian. Pemerintah Nepal, terlihat begitu kelimpungan dalam mengatasi bencana ini.


Menurut badan penanggulangan bencana, beberapa rumah sakit di Bukit Kathmandu terlihat kelebihan kapasitas dan mulai kehabisan pasokan medis. Seorang petugas militer Nepal, Santosh dan sekelompok tim penyelamat bekerja keras semalaman untuk membuka jalan yang aman dilalui menuju ke puing-puing reruntuhan di Kathmandu.


Mereka menggunakan kapak, karena buldozer tidak sanggup digunakan melalui kota bersejarah dan jalan yang sempit.


"Kami yakni, masih ada banyak orang yang terjebak di dalamnya," ungkap Santosh, sambil menunjuk ke sebuah bangunan tiga lantai tiga yang hancur akibat gempa.




Sementara itu, di sebuah rumah sakit di Kathmandu, seorang petugas polisi, Sudan Shreshtha, mengatakan timnya berhasil mengevakuasi 166 jenazah usai semalaman bekerja keras.


"Saya lelah dan benar-benar tak memiliki tenaga. Tetapi, saya tetap harus kuat dan terus bekerja," ungkap Shreshta di dalam mobil ambulans yang membawa tiga jasad ke Rumah Sakit Universitas Tribhuvan.


Di rumah sakit, jasad ditumpuk begitu saja di sebuah ruang gelap. Sebagian jasad tertutup dan mengenakan baju. Sementara itu, sebagian jasad lainnya tidak.


Warga di beberapa wilayah memilih mengkremasi puluhan jasad yang berhasil diselamatkan dari reruntuhan puing bangunan.


Jasad seorang bocah laki-laki berusia sekitar tujuh tahun terlihat begitu mengenaskan ketika berhasil dievakuasi. Sebagian wajahnya tidak lagi terbentuk dan perutnya membengkak seperti bola sepak.


Pendaki Everest tewas


Korban tewas juga ditemukan di Gunung Everest. Sebanyak 17 jasad para pendaki berhasil ditemukan di gunung tersebut pada hari ini, usai mereka terjebak longsor.


"Ada begitu banyak kebingungan di gunung ini. Jumlah korban tewas akan terus bertambah," kata salah satu korban yang berhasil selamat, Gelu Sherpa.


Tenda-tenda, tambah Sherpa, sudah hancur tersapu badai longsor.


Reuters
memprediksi, saat gempa terjadi, terdapat hampir 1.000 orang pendaki dan pemandu di Gunung Everest ketika longsor pertama terjadi.


Ini merupakan gempa terparah yang pernah menimpa Nepal sejak 1934 lalu yang menewaskan 8.500 orang. (asp)

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya