Kemlu RI Tak Yakin Prancis Akan Putus Hubungan Bilateral

Serge Atlaoui
Sumber :
  • REUTERS/Beawiharta

VIVA.co.id - Wakil Menteri Luar Negeri RI, A.M Fachir mengaku ragu Prancis akan memutuskan hubungan bilateral dengan Indonesia hanya karena isu eksekusi mati.

Petani Kelapa Sawit Indonesia Sebut Prancis Terlalu 'Lebay'

Mantan Duta Besar RI untuk Kerajaan Arab Saudi itu mengatakan belum ada surat yang masuk dari Pemerintah Prancis dan menyebut mengenai hubungan bilateral kedua negara.

Demikian ungkap Fachir ketika ditemui reporter tvOne, Chairunissa di ruang kerjanya di kawasan Pejambon, Jakarta Pusat, pada Senin, 27 April 2015. Menurut Fachir, hubungan kerja sama kedua negara terdiri dari berbagai aspek.

"Indonesia, baik dengan Australia, Prancis maupun negara lainnya memiliki hubungan yang bagus di bidang ekonomi dan perdagangan. Jadi, saya pikir segala sesuatunya harus dilihat secara komprehensif dan tidak hanya dari satu aspek saja yakni dari eksekusi mati," papar Fachir.

Dia menambahkan, Indonesia melalui para diplomatnya akan berupaya untuk menjelaskan mengenai aturan hukum dan kedaulatan di Tanah Air.

"Kami berharap, Pemerintah Prancis bisa mengerti dan memahami seperti Indonesia juga memahami sistem hukum yang berlaku di negara lainnya," kata dia.

Ditanya seandainya pernyataan dari Presiden Francois Hollande bukan sekedar gertak sambal, Fachir mengaku tidak ingin berspekulasi.

"Saya tidak ingin berspekulasi mengenai hal itu dan saya juga percaya Prancis memiliki berbagai pertimbangan yang menyeluruh dalam menjalin hubungan dan kerja sama dengan Indonesia," kata mantan Dubes RI untuk Mesir itu.

Sebelumnya, jika Pemerintah RI bersikeras mengeksekusi warganya, Serge Atlaoui.

Dia memberikan sinyalemen paling tidak, Hollande akan memanggil pulang Dubes Corrine Breuze yang tengah bertugas di Jakarta.

Selain itu, Hollande juga akan menghentikan pembicaraan sementara mengenai kelanjutan kerja sama antara kedua negara yang pernah dibahas ketika Prancis dan Indonesia menggelar pertemuan di sela KTT G20 di Brisbane pada November lalu.

Atlaoui dan sembilan terpidana mati kasus narkoba lainnya dijadwalkan dieksekusi pada Selasa dini hari nanti di Pulau Nusakambangan. (ase)



Menko Luhut Minta Soal Eksekusi Mati Tak Perlu Diumbar
Menara Eiffel

Ke Prancis, Perjalanan Tak Boleh Berhenti Hanya di Eiffel

Prancis menjadi salah satu negara tujuan wisata favorit di dunia.

img_title
VIVA.co.id
7 April 2016