Australia Pertimbangkan Penarikan Dubes dari Indonesia

Sumber :
  • REUTERS/Sean Davey
VIVA.co.id
Johan Budi Harusnya Tanggapi Laporan Haris Azhar
- Perdana Menteri Australia Tony Abbot dan Menlu Julie Bishop, mempertimbangkan semua opsi termasuk langkah dramatis, penarikan duta besar Australia untuk Indonesia, terkait eksekusi mati dua warga negara mereka.

Dua Tahun Haris Azhar Simpan Rahasia Freddy Budiman

Dikutip dari
Polri, TNI dan BNN Diminta Cabut Laporkan Haris Azhar
Sydney Morning Herarld , Selasa, 28 April 2015, Canberra terus meningkatkan seruan bagi Indonesia, untuk memberikan pengampunan pada Andrew Chan dan Myuran Sukumaran.


Bishop mengungkap bahwa pemerintah Australia meminta Indonesia, untuk tidak mengumumkan eksekusi pada Hari Anzac, namun permintaan itu tidak didengar oleh Indonesia, membuatnya merasa sangat kecewa.


Di balik layar, diskusi secara intensif terjadi pada tingkat pejabat tinggi Australia, tentang langkah Canberra melakukan penarikan Dubes Australia untuk Indonesia Paul Grigson.


Pada masa lalu, Australia memiliki pandangan pragmatis, bahwa kepentingan mereka bisa direpresentasikan secara lebih baik, dengan tidak menarik dubes setelah perselisihan dengan negara lain.


Itu yang membuat Australia tidak menarik dubesnya dari Singapura setelah warga negaranya dieksekusi pada 2005, atau pada 1986 dan 1993 ketika warga negara mereka dieksekusi mati oleh Malaysia.


Jika Australia menarik dubesnya dari Indonesia, maka itu mungkin akan dilakukan dalam bahasa diplomatik standar, memulangkan duta besar untuk konsultasi selama beberapa bulan.


Sejalan dengan tindakan dari beberapa negara lain, Brasil dan Belanda yang menarik dubes mereka setelah eksekusi mati pada Januari lalu, langkah itu juga dipertimbangkan Australia untuk mengekspresikan kekecewaan.


Pakar Indonesia dari Institut Asia di Universitas Melbourne, Dave McRae, mengatakan Australia harus melakukan tindakan tegas, untuk membuat jelas bagi Indonesia bahwa akan ada konsekuensi jika eksekusi dilanjutkan.


"Saya kira harus lebih dari sekadar menyampaikan kecaman," ucapnya. Dia menyebut perlu respons lebih tegas, termasuk penundaan kerjasama dengan Indonesia.


Dia menambahkan perlunya semua negara, untuk bertindak bersama demi memperlihatkan pada Indonesia, bahwa ada biaya yang harus ditanggung dengan bersikeras menjalankan eksekusi.

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya