Nepal Jadi Panggung Diplomasi Bantuan China dan India

Tentara China memindahkan patung Buddha dari kuil yang rusak di Nepal.
Sumber :
  • REUTERS
VIVA.co.id
Di Nepal, Pangeran Harry Disambut Lima Perawan
- Rumah sakit dengan hanya 12 ranjang di pegunungan Himalaya, Nepal, menjadi lokasi tujuan helikopter-helikopter angkatan udara India, yang membawa para korban gempa Nepal.

Ini Status Tiga Pendaki Indonesia yang Hilang di Nepal

Dilansir dari
Antisipasi Krisis, Kemlu Latih Diplomat Muda
Reuters , Selasa, 28 April 2015, lebih dari 4.000 jiwa tewas dan sedikitnya 7.000 orang terluka, jumlahnya akan terus bertambah seiring proses pencarian di wilayah pegunungan itu.

Di Ibu Kota Kathmandu, tim SAR China dengan seragam merah bekerja keras, mencari korban selamat dari antara reruntuhan. Rekaman video di televisi, memperlihatkan seorang kru menarik keluar korban dari hotel yang hancur.


Pemerintah Nepal telah berusaha keras, dalam mengatasi bencana terburuk yang menimpa negara itu dalam hampir satu dekade terakhir. Namun, tidak banyak pejabat Nepal yang tampak di lapangan.


Berbeda dengan India dan China. Tim penyelamat yang mereka janjikan, berikut anjing pelacak, tenda dan bantuan lain, telah berhasil menenangkan hati warga Nepal yang menjadi korban bencana.


"Kami tidak percaya pada pemerintah kami. Hanya India dan Modi (PM India, Narendra Modi) yang membantu kami," kata seorang warga Desa Dhading, Dhruba Kandel. "Jika bukan karena helikopter India, kami sekarang sedang di atas gunung."


Nepal terletak di antara India dan China, dua raksasa Asia yang sejak lama menggunakan bantuan dan investasi, untuk memenangkan simpati dari warga Nepal. China bergerak cepat setelah gempa pada Sabtu, 25 April lalu.


Negara itu menawarkan bantuan senilai US$3,3 juta, setara dengan jumlah bantuan dari seluruh negara Uni Eropa. Bahkan, rakyat China terlibat aktif mengumpulkan dana untuk Nepal.




Di Kathmandu, toko-toko milik orang China membuat bubur yang dibagikan gratis bagi para korban gempa. Langkah tidak kalah simpatik dilakukan Modi, yang negaranya juga dilanda gempa.


Hanya beberapa jam setelah gempa, dia tampil di televisi berjanji untuk "menyeka air mati semua orang Nepal." Semua televisi di India menyiarkan rekaman, memperlihatkan kesibukan truk, bus, dan pesawat India yang mengangkut bantuan.


"India dan China mengirimkan personel SAR khusus dan mereka bekerja sangat keras," kata Menlu Nepal Mahendra Bahadur Pandey, Selasa. Dia menyampaikan pujian secara seimbang untuk kedua negara itu.


Dia mengatakan, Nepal telah membagi wilayah kerja tim penyelamat China dan India, tanpa memberi penjelasan lebih lanjut. Pejabat China menepis tudingan bahwa Nepal menjadi arena perang bantuan.


Kementerian Luar Negeri China, Selasa, mengatakan mereka bersedia untuk pro-aktif berkoordinasi dengan India, terkait bantuan bagi Nepal. Mantan duta besar China untuk Pakistan, Zhang Chunxiang, juga membantah adanya kompetisi.


"Saat tetangga bersahabat kami mengalami gempa begitu besar, pemerintah dan rakyat China sudah semestinya menawarkan bantuan, serta bertindak dengan cepat," katanya di Beijing.


Reuters
dalam laporannya menyebut, karier politik Modi terkait erat suksesnya pembangunan kembali Gujarat, setelah gempa 2001. Dia juga mendapat pujian, dengan evakuasi 4.700 warga India dan 1.950 warga asing dari Yaman.


Sementara itu, China mendapat pelajaran dari bencana badai Filipina 2013, karena hanya mengirimkan bantuan lebih sedikit dibandingkan perusahaan furnitur Swedia (Ikea), kontras dibandingkan Amerika Serikat (AS).

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya