Sumber :
- AL Singapura
VIVA.co.id
- Kepala Staf Angkatan Laut Singapura Laksamana Muda Lai Chung Han, mengatakan tiga negara sedang melakukan pembahasan mengenai patroli gabungan di Laut China Selatan, untuk menghadapi ancaman pembajakan kapal.
Dikutip dari
Channel News Asia
, Senin, 11 Mei 2015, patroli bersama yang disebut sukses mengatasi pembajakan di Selat Malaka, hal yang rumit dengan adanya persoalan klaim teritorial, antara Indonesia, Singapura dan Malaysia.
Dia juga mengekspresikan kekhawatiran, tentang kemungkinan terjadinya kerja sama antara teroris dan pembajak, walau mereka memiliki tujuan yang berbeda.
Organisasi teroris Al Qaeda, disebutnya telah mengeluarkan seruan pada pengikut mereka, untuk melakukan serangan pada kepentingan ekonomi barat, di jalur strategis laut termasuk Selat Malaka.
Lai mencontohkan pembajakan kapal tanker oleh teroris, yang kemudian mengubahnya menjadi bom mengapung. "Saya pikir itu sesuatu yang kami perhatikan seksama, bekerjasama dengan polisi penjaga pantai," ucapnya.
Halaman Selanjutnya
Dia juga mengekspresikan kekhawatiran, tentang kemungkinan terjadinya kerja sama antara teroris dan pembajak, walau mereka memiliki tujuan yang berbeda.