Sumber :
- REUTERS/Bryan Woolston
VIVA.co.id
- Kereta Amtrak yang berisi 200 penumpang tergelincir dari rel di utara Philadelphia, Amerika Serikat (AS), Selasa malam, 12 Mei 2015, menewaskan sedikitnya lima orang dan puluhan lain terluka.
Otoritas yang dikutip Reuters , Rabu, 13 Mei 2015, mengatakan belum mengetahui penyebab tergelincirnya kereta, mengakibatkan beberapa gerbong terbuka, terbalik dan berserakan di kota pelabuhan Richmond.
![Halaman Selanjutnya]( "Halaman Selanjutnya")
Otoritas yang dikutip Reuters , Rabu, 13 Mei 2015, mengatakan belum mengetahui penyebab tergelincirnya kereta, mengakibatkan beberapa gerbong terbuka, terbalik dan berserakan di kota pelabuhan Richmond.
Wali Kota Philadelphia Michael Nutter, mengatakan sedikitnya lima orang tewas dalam kecelakaan. Sementara pemadam kebakaran menyebut lebih dari 50 orang dibawa ke rumah sakit, enam diantaranya kritis.
Beberapa rumah sakit di Philadelphia, secara kolektif melaporkan ada lebih dari 100 pasien dari kecelakaan kereta. Seorang juru bicara rumah sakit mengatakan, banyak pasien menderita luka robek.
Amtrak mengatakan ada 238 penumpang dan lima kru di kereta bernomor 188, yang menjalani rute dari Washington ke New York. Tujuh gerbong termasuk mesin tergelincir keluar dari rel.
FBI dalam pernyataan, menyebut tidak ada indikasi aksi terorisme. Tiga personel keamanan yang dihubungi Reuters, juga mengatakan tidak menemukan hal yang mencurigakan.
Mantan anggota Kongres Pennsylvania, Patrick Murphy, yang turut menjadi penumpang di kereta, memperkirakan kereta berjalan dengan kecepatan 60-70 mil per jam, ketika tiba-tiba tergelincir dari rel.
Baca Juga :
Halaman Selanjutnya
Wali Kota Philadelphia Michael Nutter, mengatakan sedikitnya lima orang tewas dalam kecelakaan. Sementara pemadam kebakaran menyebut lebih dari 50 orang dibawa ke rumah sakit, enam diantaranya kritis.
