Mabuk, Remaja Perkosa Nenek 90 Tahun

Sumber :
  • VIVA.co.id/Andry Arifin

VIVA.co.id - Seorang remaja di Inggris bernama Kriss Stratchan tega memperkosa wanita lansia 90 tahun. Stratchan yang masih berusia 17 tahun lupa diri akibat bertindak di bawah pengaruh alkohol.

Dikutip dari laman Mirror, Rabu, 13 Mei 2015, peristiwa memilukan itu terjadi pada Juli tahun lalu. Insiden tersebut terjadi sekitar pukul 06.30 pagi waktu setempat.

Sebelum menggauli si nenek, Statchan juga mengayunkan bogem mentah hingga korban cidera. Korban mencoba melawan, tetapi dia khawatir karena pelaku mengancam akan membunuhnya.

Melihat si nenek tak berdaya, Stratchan langsung menggauli korban yang tinggal tak jauh dari rumah pelaku yakni di Bellshill, North Lanarkshire, Skotlandia.

Salah Mengira Kuil sebagai Masjid, Diplomat Inggris Dikecam

Usai melakukan perbuatan bejat itu, Stratchan langsung pulang ke rumah seolah tak terjadi apa pun. Sementara, korban berjalan sempoyongan dan pergi ke rumah tetangga untuk meminta pertolongan.

"Saya telah diserang. Dia memperkosa saya," kata si nenek kepada tetangganya.

Kabar mengenai si nenek diperkosa pun langsung menyebar luas dengan cepat, hingga didengar telnga Ibu Stratchan. Hari itu juga dia langsung membangunkan putranya yang tengah tertidur pulas di sofa untuk menyerahkan diri ke kepolisian.

Kasus Stratchan kemudian bergulir ke Pengadilan Tinggi Edinburgh. Di hadapan hakim, Stratchan mengaku menyesali perbuatan itu.

Nonton Konser, Cara Ratu Elizabeth II Rayakan Ultah ke-92

"Saya tidak percaya aku bisa melakukannya. Saya memang sampah," ujar Stratchan menyesal.

Hakim yang memimpin sidang, Lord Boyd, mengatakan aksi remaja itu begitu kejam. Sebab, tidak hanya menyerang korban, dia juga memperkosanya.

Beredar Surat Ancaman Teror Bagi Warga Muslim Inggris

Boyd mengatakan, perbuatan pelaku sangat mengerikan karena bisa berdampak terhadap kondisi psikis korban. Atas perbuatannya itu, Boyd kemudian menjatuhkan hukuman 12 tahun penjara. Setelah bebas, Stratchan juga akan tetap diawasi selama tujuh tahun oleh otoritas setempat.


(mus)

Dokter Barton.

Pensiunan Dokter Diduga Tewaskan Ratusan Pasien

Ia dikabarkan memberi dosis morfin berlebih sepanjang 1998-2000.

img_title
VIVA.co.id
18 Juni 2018