ISIS Rilis Suara Al Baghdadi dan Minta Dukungan

Pemimpin tertinggi ISIS Abu Bakr al-Baghdadi
Sumber :
  • Reuters
VIVA.co.id
Gelar Operasi Antiteror, Polisi Kanada Lumpuhkan Tersangka
- Kelompok Islamic State of Iraq and al Sham (ISIS) pada Kamis kemarin telah merilis sebuah rekaman suara yang berisi suara pemimpin mereka Abu Bakr al-Baghdadi. Dalam rekaman suara yang disebar melalui media propaganda mereka, al-Furqan, al-Baghdadi menyerukan agar semua umat Muslim segera bergabung ke ISIS.

ISIS Klaim Rampas Senjata Milik Tentara AS

Kantor berita
UEA: Teroris Sebarkan Radikalisme Lewat Video Game
Reuters , Kamis, 14 Mei 2015 melansir ISIS mengunggah rekaman suara itu di beberapa situs dan menerjemahkan ke beberapa bahasa seperti Rusia, Inggris, Jerman, dan Turki. Langkah tersebut sengaja dilakukan untuk menjamin pesan tersebut bisa didengar publik dari berbagai kalangan.


"Bergabung ke dalam (peperangannya) merupakan sebuah tugas bagi setiap umat Muslim. Kami menyerukan Anda entah untuk bergabung atau membawa senjata (untuk berperang) di mana pun Anda berada," ujar seorang pria yang diklaim al-Baghdadi.


Keaslian suara atau tanggal direkamnnya suara tersebut tidak bisa diverifikasi.


Dalam pesan tersebut, suara yang mengklaim diri sebagai al-Baghdadi mengatakan kepada para pemimpin Arab Saudi, kiamat sudah dekat. Menurut al-Baghdadi para penguasa Teluk merasa terancam dengan mulai populernya ISIS di antara kelompok Muslim Sunni.


"Mereka mengklaim bahwa mereka membela kelompok Sunni. Mereka berbohong. Itu merupakan upaya untuk mencerminkan keputusasaan yang mencegah kaum Muslim untuk bergabung dengan ISIS," tambah al-Baghdadi.


ISIS menganggap siapa pun yang menentang kelompok militan itu sebagai orang kafir.


Rekaman suara itu sengaja disebar luaskan untuk membantah rumor al-Baghdadi yang terluka parah dalam serangan udara koalisi militer yang dipimpin Amerika Serikat. Maka, tongkat kepemimpinan ISIS kemudian diserahkan kepada wakil al-Baghdadi, Abu Alaa al-Afri.


dalam serangan udara tanggal 18 Maret lalu. Dia kini diyakini dirawat oleh dua dokter yang menjadi simpatisan ISIS.


ISIS mulai mengalami kemunduran ketika pasukan Pemerintah Irak termasuk para militer Syiah kembali mengambil alih kota Tikrit. Namun, ISIS berhasil bangkit dan menyerang kota produsen minyak, Baiji dan bagian barat Provinsi Anbar yang menyebabkan puluhan ribu warga di ibukota Ramadi kehilangan tempat tinggal.


Namun, al-Baghdadi menyerukan kepada warga yang telah meninggalkan Ramadi agar segera kembali.


"Kalian adalah rakyat kami. Kami akan membela Anda dan kami menginginkan keselamatan dan keamanan kalian," kata al-Baghdadi.

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya