Paus Fransiskus Sebut Presiden Palestina Malaikat Perdamaian

Paus Fransiskus saat bertemu Presiden Palestina, Mahmoud Abbas
Sumber :
  • REUTERS/Alberto Pizzoli/Pool

VIVA.co.id - Paus Fransiskus memuji Presiden Palestina, Mahmoud Abbas sebagai "malaikat perdamaian". Pujian itu dilontarkan Paus Fransiskus ketika melakukan pertukaran hadiah di bagian akhir pertemuan bilateral di Istana Apostolik.

Laman Dailymail, Senin, 19 Mei 2015 melansir Fransiskus juga memberikan hadiah berupa medali yang menggambarkan "malaikat perdamaian yang menghancurkan semangat buruk peperangan".

13-03-2013: Kardinal Jorge Mario Terpilih Jadi Paus Francis

Fransiskus menyebut hadiah itu setimpal diberikan kepada Abbas karena dianggap telah berhasil menghancurkan semangat buruk peperangan.

Kunjungan Abbas ke kota Vatikan hanya selang beberapa hari usai Vatikan menyelesaikan perjanjian bilateral dengan Palestina. Dalam dokumen bilateral, Vatikan menggunakan istilah "negara Palestina" untuk kali pertama.

Berdasarkan keterangan Vatikan, dokumen itu mengatur mengenai aspek kehidupan dan aktivitas Gereja Katolik yang ada di Palestina.

Vatikan menyatakan kepuasannya terkait pembicaraan dan perjanjian bilateral dengan delegasi Palestina. Fransiskus berharap dialog perdamaian langsung dengan Israel bisa kembali dihidupkan.

"Untuk tujuan ini, kami menegaskan bahwa dengan dukungan dari masyarakat internasional, Israel dan Palestina dapat mengambil keputusan berani untuk mempromosikan perdamaian," kata Vatikan.

Mereka menambahkan, dialog antar agama justru diperlukan untuk memerangi tindak terorisme. Tetapi, sikap Fransiskus yang mengakui Palestina sebagai negara berbuah kekecewaan dari Israel.

Dikutip dari laman Ynetnews, pengakuan yang dilakukan Vatikan dalam dokumen itu dianggap telah melukai prospek kemungkinan perdamaian kedua teritori.

"Langkah ini tidak mempromosikan proses perdamaian dan malah membuat jarak terhadap kepemimpinan Palestina dari dialog langsung dan bilateral. Israel akan mengkaji kesepakatan yang diteken keduanya dan akan mempertimbangkan langkahnya sesuai yang diperlukan," papar Kementerian Luar Negeri Israel. (ase)

Menlu RI, Retno Marsudi, saat melantik Konsul Kehormatan pertama Indonesia di Palestina, Maha Abu-Shusheh, yang berkedudukan di Ramallah pada 13 Maret 2016.

Menlu Lantik Konsul Kehormatan RI Ramallah di Amman

Israel tak izinkan helikopter yang membawa Menlu RI ke Ramallah

img_title
VIVA.co.id
13 Maret 2016