Prancis dan Spanyol Tolak Kuota Migran UE

Kapal migran dari Libya tiba di Italia
Sumber :
  • REUTERS
VIVA.co.id
Menkumham: Indonesia Kewalahan Hadapi Imigran
- Presiden Prancis Francois Hollande mengindikasikan penolakannya, atas proposal Uni Eropa (UE) untuk menerapkan kuota migran, 24 jam setelah Menlu Spanyol menyuarakan penolakannya.

Rusuh di Perbatasan, Polisi Tembakkan Gas Air Mata

Dilansir dari laman
Kapal Terbalik, Lima Migran Tenggelam di Yunani
Guardian , Rabu, 20 Mei 2015, Uni Eropa berencana menerapkan kuota migran, dengan mendistribusikan puluhan ribu migran secara merata, ke semua negara-negara anggota.


Tapi usulan itu diyakini akan gagal, dengan beberapa negara telah menyatakan penolakan. Selain Spanyol dan Prancis, Inggris juga mengindikasikan penolakan, bahkan Hungaria menyebutnya usul yang absurd.


Selain kuota migran, paket penyelesaian krisis migran Mediterania juga melibatkan tindakan militer, terhadap jaringan penyelundupan manusia, termasuk penghancuran kapal-kapal penyelundup.


UE masih harus menunggu persetujuan dari Dewan Keamanan PBB, untuk menjalankan opsi kekuatan militer. Hollande mengatakan mendukung distribusi pengungsi yang adil, tapi tidak dapat menerima penentuan kuota.


Sebelumnya, PM Spanyol Jose Manuel Garcia-Margallo, dengan tegas menolak sistem kuota, karena angka pengangguran yang sudah tinggi di negaranya, sehingga tidak dapat menerima lebih banyak migran.


"Berjanji untuk menerima migran, tanpa dapat menyediakan lapangan kerja, dalam pendapat saya itu berarti menyediakan pelayanan yang buruk," kata Margallo. Dia mengatakan seruan solidaritas harus proporsional dan realistis.


Spanyol dengan angka pengangguran 23 persen, disebutnya tidak sama dengan negara lain yang tingkat penganggurannya di bawah 5 persen. Hollande dalam pidatonya, bersikeras migran dengan alasan ekonomi harus dideportasi.


"Orang-orang yang datang, karena mereka berpikir Eropa adalah kontinen yang makmur, harus dikirim pulang. Itu peraturannya," ujar Hollande.

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya