TNI AD Kalahkan AS dalam Kompetisi Menembak di Australia

Tim penembak TNI yang berlaga di AASM
Sumber :
  • KBRI Canberra
VIVA.co.id
Australia Siapkan Program 5.000 Doktor untuk Indonesia
- Prajurit penembak yang berasal dari TNI Angkatan Darat hampir menyapu bersih semua medali yang diperebutkan dalam kompetisi menembak
Australian Army Skill at Arms Meeting
Indonesia Ajarkan Australia Cara Tangani Terorisme
(AASAM) yang berlangsung sejak awal bulan ini. Lomba prestise ini diikuti oleh 17 tim dari 14 negara, termasuk Indonesia.
Indonesia dan Australia Intensif Bicarakan Terorisme

Demikian isi keterangan pers yang diterima
VIVA.co.id
dari KBRI Canberra, pada Rabu, 20 Mei 2015. Kompetisi menembak ini berlangsung dari 2 hingga 23 Mei 2015 di Puckapunyal, Victoria, Australia. Namun, hingga hari ini, TNI AD berhasil menyabet 28 medali emas, 16 medali perak, dan 10 medali perunggu.


Dengan perolehan banyak medali emas menempatkan kontingen penembak dari Indonesia berada di posisi pertama. Bahkan, mengalahkan tuan rumah Australia yang hanya meraih 4 medali emas, 7 medali perak, dan 5 medali perunggu. Dengan raihan medali itu mendudukkan Australia ada di posisi kedua.


Bahkan, pasukan penembak dari pasukan khusus Amerika Serikat belum meraih medali apa pun. Dalam perolehan medali sementara, penembak asal AS berada di posisi ke-13 dan hanya meraih 1 medali perunggu. Diperkirakan perolehan medali akan terus bertambah hingga pertandingan berakhir pada 22 dan 23 Mei 2015.


Sebagian senjata yang digunakan oleh TNI AD buatan PT Pindad.


"Total 21 orang peserta dari Indonesia yang terdiri atas pejabat dan penembak dari lingkungan TNI AD serta teknisi dari PT Pindad. Selama perlombaan, tim Indonesia menggunakan empat jenis senjata yaitu, senapan SS-2 V-4 Heavy Barrel dan pistol G-2 (Elite & Combat) buatan PT Pindad, senapan SO-Minimi buatan Belgia, senapan GPMG (General Purpose Machine Gun) buatan Belgia dan senjata sniper AW buatan Inggris", papar KBRI Canberra. 


Kebanggaan disampaikan oleh Duta Besar RI untuk Australia, Nadjib Riphat Kesoema. Mantan Dubes RI untuk Kerajaan Belgia dan Uni Eropa itu memuji prestasi yang dicapai oleh regu tembak Indonesia.


"Prestasi yang membanggakan ini menunjukkan betapa tangguhnya anggota TNI dan persenjataan buatan Indonesia di medan laga," kata Nadjib.


Sementara itu, atase militer KBRI Canberra, Taufan Gestoro yang turut mendampingi tim Indonesia selama perlombaan mengatakan personel TNI bertanding dengan semangat luar biasa.


"Mereka menyelesaikan tiap kompetisi dengan profesionalisme dan
skill
yang tinggi," ujar Taufan.


Selain perlombaan kategori beregu, juga diadakan perlombaan kategori perorangan. Untuk kategori perorangan, penghargaan diberikan kepada Letda Inf Safrin Sihombing (Kopasus), Serda Misran (Kostrad), Serda Suwandi (Kostrad), dan Serda Woli Hamsan (Kostrad). (art)

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya