AS Siap Berbagi dalam Krisis Migran Asia

Petugas imigrasi (Ilustrasi)
Sumber :
  • VIVA.co.id/Zulkarnaini
VIVA.co.id
Myanmar Diminta Tak Diskriminatif Terhadap Rohingya
- Juru bicara Departemen Luar Negeri Amerika Serikat (AS) Marie Harf mengatakan, negaranya akan membantu badan-badan PBB untuk membangun pusat-pusat perlindungan, serta mempertimbangkan permintaan menampung beberapa pengungsi.

Tokoh Rohingya Sanjung Keramahan Warga Aceh Utara

"AS siap membantu negara-negara di kawasan yang menanggung beban, dan menyelamatkan nyawa hari ini. Kami memiliki kewajiban yang sama untuk menjabat panggilan migran-migran, yang telah mempertaruhkan hidup mereka di laut," kata Harf.
Kemlu: RI Harus Bangga Bersedia Tampung Imigran


Dikutip dari
Channel News Asia
, Kamis, 21 Mei 2015, Harf mengatakan Wakil Menlu AS Tony Blinken akan bertemu dengan pemimpin Myanmar, untuk meminta mereka bekerjasama dengan Bangladesh, untuk membantu penyelamatan pengungsi di laut.


"Kami tetap prihatin tentang faktor-faktor yang mendorong orang, untuk mempertaruhkan hidup mereka di laut, termasuk kebijakan pemerintah Myanmar terhadap minoritas Rohingya, dan diskriminasi bermotif rasial dan agama," katanya.


Myanmar yang kebijakannya terhadap orang-orang Rohingya, dinilai banyak pihak sebagai penyebab migrasi, telah menurunkan nada suara mereka, dengan menawarkan pemberian bantuan kemanusiaan.


Delegasi AS akan hadir dalam pertemuan 29 Mei di Thailand, untuk membahas krisis migran. Lebih dari 1.000 Rohingya telah ditampung di AS, sejak Oktober 2014. Harf mengatakan Washington bakal mengambil peran, dalam membantu pengungsi yang paling rentan.


Tapi dia memperingatkan, bahwa hal itu harus menjadi upaya internasional, tidak hanya oleh AS.

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya