Sumber :
- Reuters/Khaled al-Hariri
VIVA.co.id
- Kelompok militan radikal ISIS dilaporkan hampir menguasai seluruh wilayah Palmyra, kota kuno di Suriah di mana terdapat reruntuhan kuno paling megah di dunia. Unesco telah menetapkannya sebagai situs Warisan Dunia.
Disebut dalam laporan
BBC
, Kamis, 21 Mei 2015, pasukan pemerintah telah mundur dari kota itu, memicu kekhawatiran bakal dihancurkannya peninggalan bersejarah oleh ISIS, seperti telah dilakukan kelompok itu sebelumnya.
Baca Juga :
Setengah Wilayah Suriah Dikuasai ISIS
Baca Juga :
TERPOPULER: Bahaya Celana Bolong Kata Dokter Tirta, Olahraga Sambil Rebahan Bisa Bikin Perut Rata
Baca Juga :
Ramalan zodiak Minggu 9 Juni 2024, Gemini: Hati-hati Dengan Keputusan yang Akan Diambil Hari Ini!
Palmyra in Syria is such a magical place - now the culture destroyers of ISIS are approaching. http://t.co/Y5YOjtPqGg pic.twitter.com/3JccoDJjDV
— kristyan benedict (@KreaseChan) 14 Mei 2015
Ratusan patung-patung kuno di Palmyra telah dipindahkan, tapi monumen-monumen besar yang menandai kemegahan kota kuno itu tidak bisa. "Ini sungguh merupakan pertempuran dunia," kata kepala barang antik Suriah, Maamoun Abdul Karim.
Dia menyerukan agar koalisi yang dipimpin Amerika Serikat (AS), untuk berusaha mencegah ISIS menghancurkan kota kuno itu. Palmyra menyimpan reruntuhan monumental dari sebuah kota yang megah di masa lalu.
Pada masa lalu, Palmyra merupakan salah satu pusat kebudayaan dunia di masa lalu. Palmyra adalah tempat terakhir, di mana masyarakat dunia masih bisa menemukan kolom-kolom batu.
Kunci kemakmuran Palmyra di masa lalu, adalah posisinya yang berada di dekat oase pohon kurma dan taman-taman. Palmyra yang berkembang menjadi kekaisaran yang berkuasa dari Turki hingga Mesir, menandai pencapaian terbesar Timur Tengah.
We call for an IMMEDIATE END to hostilities in #WorldHeritage Palmyra http://t.co/gJVML7MHUS #Unite4Heritage pic.twitter.com/dIvXWRVGZi
— UNESCO (@UNESCO) 20 Mei 2015
Halaman Selanjutnya
Palmyra in Syria is such a magical place - now the culture destroyers of ISIS are approaching. http://t.co/Y5YOjtPqGg pic.twitter.com/3JccoDJjDV— kristyan benedict (@KreaseChan) 14 Mei 2015