Gambia Ingin Menampung Semua Pengungsi Rohingya

Presiden Gambia Yahya Jammeh
Sumber :
  • REUTERS

VIVA.co.id - Negara miskin di Afrika Barat, Gambia, menyatakan ingin menampung semua pengungsi Rohingya dari Myanmar, karena menjadi tugas suci mereka untuk membantu sesama Muslim.

Pada pernyataan resmi yang dikutip Guardian, Kamis, 21 Mei 2015, pemerintah Gambia menyebut akan meminta negara-negara di Asia Tenggara, untuk mengirimkan Rohingya ke Gambia.

Nantinya, para pengungsi Rohingya, akan ditempatkan pada kamp-kamp pengungsi yang bakal mereka persiapkan. "Sebagai manusia, terutama sesama Muslim, adalah tugas suci untuk membantu penderitaan (Rohingya)," tulis pernyataan itu.

Namun, pemerintah Gambia juga meminta komunitas internasional memberikan bantuan, yang disebut agar Gambia dapat membangun kamp pengungsi layak huni, dengan kondisi sanitasi yang baik.

Tokoh Rohingya Sanjung Keramahan Warga Aceh Utara

Sikap pemerintah Gambia terhadap Rohingya, sangat kontras dengan presidennya, Yahya Jammeh, terkait nasib puluhan ribu migran Afrika di Laut Mediterania.

Lebih dari 5.000 migran dari Gambia, dilaporkan tewas dalam 18 bulan terakhir. Mereka berupaya masuk ke Eropa, menggunakan kapal-kapal migran dari Libya menyeberangi Laut Mediterania.

"Jika orang-orang itu benar Muslim, mereka semestinya yakin bahwa putra dan putri mereka akan berhasil di negeri sendiri, jika mereka siap berinvestasi dan bekerja keras," kata Jammeh, dalam pernyataannya di televisi.

Jammeh, mantan tentara dan pegulat, telah berkuasa dengan tangan besi sejak 1994, tidak mempedulikan nasib warga negaranya yang berusaha mengungsi ke Eropa, karena kemiskinan di Gambia.

Presiden Myanmar Htin Kyaw bersama Aung San Suu Kyi

Myanmar Diminta Tak Diskriminatif Terhadap Rohingya

Caranya mengubah secara radikal kebijakan dan praktik kekerasan.

img_title
VIVA.co.id
15 April 2016