AS Pertimbangkan Bantu Sokong Dana untuk Pengungsi Rohingya

Potret Pengungsi Rohingya di Pengungsian
Sumber :
  • REUTERS / YT Haryono
VIVA.co.id
Tokoh Rohingya Sanjung Keramahan Warga Aceh Utara
- Pemerintah Amerika Serikat, melalui Departemen Luar Negeri menyambut baik keputusan Malaysia, Indonesia dan Thailand untuk bekerja sama memberikan bantuan kemanusiaan serta penampungan bagi sekitar 7.000 imigran yang rentan dan terjebak di laut di kawasan Asia Tenggara. Negeri Paman Sam mendesak agar negara lain di kawasan itu dan komunitas internasional mendukung upaya yang dilakukan tiga negara itu.

Ratusan Warga Rohingya Lari dari Rumah Pengungsian

Demikian isi keterangan pers yang diterima
Alasan Pengungsi Rohingya Kabur dari Aceh
VIVA.co.id dari Kedutaan Besar AS di Jakarta pada Kamis, 21 Mei 2015. Negeri Paman Sam mendesak negara di kawasan Asia Tenggara untuk mengambil langkah-langkah proaktif secara cepat untuk menyelamatkan nyawa para imigran dan pencari suaka yang sekarang masih terombang-ambing di laut. Mereka juga meminta agar setiap perahu baru yang datang jangan dihalau dan didorong kembali ke perairan.


"Wakil Menlu Antony Blinken dalam kunjungan di Jakarta baru-baru ini mengatakan siap membantu negara-negara di kawasan yang kini sedang menanggung beban dan menyelamatkan hidup," tulis juru bicara Deplu, Marie Harf.


Harf mengatakan AS memiliki dua opsi bantuan yang kini sedang dipertimbangkan. Pertama, bantuan keuangan, dan kedua, pemukiman kembali para pengungsi.


"Jika badan PBB UNHCR dan Organisasi Internasional Migrasi (IOM) menunjukkan tanda perlunya dana tambakan untuk membantu pemerintah dalam membangun hal-hal seperti fasilitas penerimaan dan menjamin prosedur pemeriksaan perlindungan, maka kami akan mempertimbangkan permohonan tersebut," kata Harf.


Mereka juga tengah berhati-hati untuk mempelajari permohonan untuk membantu pemukiman kembali para pengungsi.


"Kami siap memimpin upaya multinasional apa pun yang dikoordinasi oleh UNHCR untuk memukimkan kembali para pengungsi yang paling rentan. Sejauh ini, lebih dari 1.000 pengungsi Rohingya telah dimukimkan di AS selama satu tahun anggaran," papar Harf.


Sementara, total, hampir USD$109 juta atau setara Rp1,4 triliun telah digelontorkan bagi kaum Burma yang rentan sejak awal tahun anggaran. (ren)

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya