Paus Fransiskus Desak Dunia Bantu Pengungsi Rohingya

Paus Fransiskus
Sumber :
  • REUTERS/Stefano Rellandini

VIVA.co.id - Paus Fransiskus, Minggu kemarin menyerukan kepada dunia internasional untuk turut mengulurkan tangan dan membantu menyelamatkan imigran ilegal yang saat ini diprediksi masih terombang-ambing di Laut Andaman, dekat dengan Thailand.

Tokoh Rohingya Sanjung Keramahan Warga Aceh Utara

Kondisi mereka sangat menyedihkan, karena selain terjebak di tengah laut, ribuan imigran ilegal yang berasal dari Myanmar dan Bangladesh itu kekurangan pasokan makanan.

Dikutip dari kantor berita Reuters, Minggu, 24 Mei 2015, Fransiskus mengaku turut mengikuti pemberitaan yang kini tengah bergulir mengenai pengungsi Rohingya dan Bangladesh.

"Saya terus mengikuti dengan kekhawatiran penuh dan derita di dalam hati saya, kisah begitu banyak pengungsi di Teluk Bengal dan Laut Andaman," kata Fransiskus kepada jemaat yang berkumpul di alun-alun Saint Peter di Vatikan.

Isu arus "tsunami" manusia dari Teluk Bengal ini kini telah membanjiri beberapa negara di kawasan Asia Tenggara. Berdasarkan kesepakatan dalam pertemuan pada pekan lalu, Indonesia dan Malaysia bersedia untuk menampung sementara sekitar 7.000 pengungsi.

Kedua negara bekerja sama dengan berbagai organisasi internasional seperti UNHCR dan IOM untuk menentukan ke mana mereka akan dimukimkan. Untuk imigran ilegal asal Bangladesh, kedua pemerintah sepakat memulangkan mereka ke negara asal.

Perdana Menteri Malaysia, Najib Tun Razak bahkan telah memerintahkan, agar segera mencari ribuan pengungsi tersebut yang masih terombang ambing di tengah laut. Sementara, pada Sabtu kemarin, Panglima TNI Jenderal Moeldoko juga mengeluarkan perintah serupa.

Moeldoko beralasan menginstruksikan prajurit TNI mencari ribuan pengungsi, karena baru menerima perintah dari Presiden Joko Widodo.

Sementara, Thailand menolak memberikan tempat penampungan sementara, tetapi bersedia untuk membantu memberikan dana.

Fransiskus sendiri mengucapkan terima kasih dan mengapresiasi upaya dari negara-negara yang setuju untuk membawa masuk pengungsi Rohingya dan Bangladesh ke daratan negara mereka. Tetapi, Fransiskus tetap mendorong komunitas internasional menawarkan bantuan kemanusiaan.

Presiden Myanmar Htin Kyaw bersama Aung San Suu Kyi

Myanmar Diminta Tak Diskriminatif Terhadap Rohingya

Caranya mengubah secara radikal kebijakan dan praktik kekerasan.

img_title
VIVA.co.id
15 April 2016