Pererat Hubungan Antarwarga, Wakil PM Tiongkok Sambangi RI

Wakil Perdana Menteri Tiongkok, Liu Yandong
Sumber :
  • REUTERS/China Daily CHINA OUT
VIVA.co.id
Vietnam Kirim Peluncur Roket ke Laut China Selatan
- Wakil Perdana Menteri Tiongkok, Liu Yandong, dijadwalkan akan melakukan kunjungan kenegaraan selama lima hari. Ini merupakan kunjungan pejabat tinggi Tiongkok lainnya, setelah Presiden Xi Jinping menjejakkan kaki ke Indonesia pada bulan lalu untuk menghadiri peringatan 60 tahun Konferensi Asia Afrika (KAA) di Jakarta dan Bandung.

Tiongkok Bangun Hanggar Pesawat di Laut China Selatan

Kunjungan Liu bertujuan untuk meningkatkan hubungan bilateral dan kerja sama antar warga kedua negara di beberapa bidang seperti, pendidikan, sains, dan teknologi, kebudayaan, kesehatan, olahraga, media, dan pemuda. Demikian isi keterangan tertulis yang diterima
Datang Sebagai Turis ke Jerman, Malah Dikira Imigran
VIVA.co.id dari Kedutaan Besar Tiongkok di Jakarta pada Senin 25 Mei 2015.


Menurut informasi yang diterima, Liu baru akan tiba di Jakarta pada Selasa malam esok. Pertemuan pertama baru akan dilakukan pada hari Rabu dengan Menteri Koordinator Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan, Puan Maharani.


"Setelah dilakukan pembicaraan, mereka akan menyaksikan penandatanganan beberapa kerjasama dokumen antara kedua negara di bidang antar warga," tulis Kedubes Tiongkok.


Sesuai dengan tujuan utama kunjungan Liu ke Jakarta, dia berencana untuk meluncurkan mekanisme pertukaran antar warga kedua negara. Selain itu, Liu dijadwalkan juga akan memberikan pidato di Universitas Indonesia.


"Liu tidak hanya berkunjung ke Jakarta, tetapi juga dua kota lainnya yaitu Bandung dan Yogyakarta. Di Bali, dia akan menghadiri dialog dengan pejabat tingkat tinggi mengenai pertukaran antar warga antara Tiongkok dengan negara kawasan Asia Tenggara yang kedua," kata Kedubes Tiongkok di Jakarta.


Mereka turut menyampaikan kedua negara memiliki hubungan kebudayaan dan sejarah yang panjang. Bahkan, menurut data yang dimiliki Pemerintah Tiongkok, di tahun 2014 saja, kedua negara telah mencatatkan 1,53 juta warga yang saling kunjung.


"Mekanisme semacam ini menjadi mekanisme pertama yang pernah dibentuk Tiongkok dengan negara berkembang. Ini menjadi penanda penting bagi hubungan antar warga kedua negara dan bilateral keduanya," Kedubes Tiongkok di Jakarta menambahkan.


Dengan adanya mekanisme tersebut, diharapkan dapat meningkatkan rasa saling memahami dan persahabatan di antara kedua negara. Pada akhirnya, dengan adanya dasar sosial yang kuat dan dukungan dari publik maka kemitraan strategis antara kedua negara bisa terus terjalin. (asp)

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya