Sumber :
- VIVAnews/Nurcholis Anhari Lubis
VIVA.co.id
- Militer Amerika Serikat (AS) mengatakan insiden pengiriman bakteri antraks hidup, ternyata jauh lebih luas dari diperkirakan sebelumnya. Antraks dikirimkan ke-11 negara bagian, serta dua negara asing.
Dilansir dari laman Al Jazeera , Sabtu, 30 Mei 2015, dua negara itu adalah Korea Selatan (Korsel) dan Australia, negara yang merupakan pengekspor sapi terbesar ke Indonesia.
![Halaman Selanjutnya]( "Halaman Selanjutnya")
Baca Juga :
RI-Australia Perkuat Kerja Sama Peternakan Sapi
Dilansir dari laman Al Jazeera , Sabtu, 30 Mei 2015, dua negara itu adalah Korea Selatan (Korsel) dan Australia, negara yang merupakan pengekspor sapi terbesar ke Indonesia.
Sebelumnya disebutkan bahwa militer AS melakukan kesalahan, dengan mengirim bakteri antraks hidup ke pangkalan udara AS di Korsel. Namun kini diakui, bahwa bakteri mematikan itu juga dikirim ke Australia.
Bakteri antraks disebut berasal dari pangkalan militer AS di Utah, Dugway Proving Ground, yang merupakan salah satu laboratorium militer AS. Antraks menyebabkan penyakit akut, yang disebabkan bakteri bacillus anthracis.
Antraks sangat mudah menyerang hewan ternak seperti sapi, kerbau dan domba, serta dapat menular pada manusia yang melakukan kontak dengan hewan yang terinfeksi.
Kemendag telah memastikan dibukanya izin impor 250.000 ekor sapi dari Australia, untuk memenuhi kebutuhan daging sapi jelang puasa dan Lebaran. Belum diketahui, sejauh mana akibat yang ditimbulkan bakteri antraks dari AS ke Australia
Baca Juga :
Halaman Selanjutnya
Sebelumnya disebutkan bahwa militer AS melakukan kesalahan, dengan mengirim bakteri antraks hidup ke pangkalan udara AS di Korsel. Namun kini diakui, bahwa bakteri mematikan itu juga dikirim ke Australia.
