Sumber :
- REUTERS/Bazuki Muhammad
VIVA.co.id
- Surat pemecatan dari maskapai penerbangan Malaysia Airlines (MAS), akan mulai tiba di rumah sekitar 20.000 pekerjanya mulai Senin, 1 Juni 2015. Sebagai bagian dari restrukturisasi, MAS memberhentikan semua pekerjanya.
Namun dua pertiga pekerja, disebut akan menerima surat penawaran, untuk bergabung dengan perusahaan baru yang akan menggantikan MAS, dijadwalkan mulai beroperasi pada September mendatang.
Baca Juga :
Malindo Air Buka Rute ke Pakistan
Namun dua pertiga pekerja, disebut akan menerima surat penawaran, untuk bergabung dengan perusahaan baru yang akan menggantikan MAS, dijadwalkan mulai beroperasi pada September mendatang.
Baca Juga :
Beredar Kabar Pilot MH 370 Ditemukan
Dikutip dari
Channel News Asia
, beberapa staf telah menerima surat pemberhentian, serta surat penawaran. Namun tidak semua pekerja ditawarkan posisi yang sama, dengan posisi yang mereka jabat sebelumnya.
Langkah MAS itu dilakukan, dalam upaya Christoph Mueller sebagai CEO baru, untuk membuat maskapai itu kembali memperoleh keuntungan, dalam jangka waktu tiga tahun.
Perusahaan penerbangan Malaysia itu terus menderita kerugian sejak 2008, sekalipun dengan berbagai rencana restrukturisasi, serta bantuan bernilai miliaran dolar yang diberikan pemerintah Malaysia.
Citra MAS juga jauh terpuruk, setelah kecelakaan pesawat beruntun pada 2014, dengan tragedi jatuhnya MH17 dan hilangnya MH370. Sebagai bagian dari restrukturisasi, MAS telah menjual berbagai aset.
Mereka melepas saham pada distributor perjalanan Abacus, serta mengurangi jumlah armada, juga memangkas rute penerbangan dalam upaya menekan biaya operasional.
Baca Juga :
Halaman Selanjutnya
Dikutip dari