Sumber :
- REUTERS/Antonio Parrinello
VIVA.co.id
- Otoritas Uni Eropa (UE) mengatakan, lebih dari 5.000 migran yang berusaha memasuki Eropa dengan menyeberangi Laut Mediterania, telah diselamatkan sejak Jumat, 29 Mei 2015.
Dilansir dari Al Jazeera , Senin, 1 Juni 2015, ribuan migran yang meninggalkan Libya dengan 25 kapal, diselamatkan menggunakan kapal-kapal dari Italia, Inggris, Malta dan Belgia.
Baca Juga :
Denmark Kembali Perpanjang Pembatasan Schengen
Dilansir dari Al Jazeera , Senin, 1 Juni 2015, ribuan migran yang meninggalkan Libya dengan 25 kapal, diselamatkan menggunakan kapal-kapal dari Italia, Inggris, Malta dan Belgia.
Badan kendali perbatasan UE, Frontex, mengatakan kapal angkatan laut dan kapal-kapal dagang yang terlibat operasi penyelamatan, juga berasal dari negara-negara lain termasuk Jerman, Irlandia dan Denmark.
Sedikitnya 17 mayat ditemukan pada salah satu kapal yang tiba di pelabuhan Augusta, Sisilia. Jaksa penuntut Italia sedang menyelidiki proses kematian mereka.
Frontex mengkoordinasikan misi penyelamatan UE di Mediterania, yang telah ditingkatkan setelah sekitar 800 migran tenggelam di lepas pantai Libya, pada April lalu.
"Ini gelombang migran terbesar yang telah kita lihat pada 2015," kata direktur eksekutif Frontex, Fabrice Leggeri. Italia sejauh ini telah menjadi negara utama dalam operasi penyelamatan Mediterania.
Sebagian besar migran berangkat dari Libya, setelah negara itu jatuh dalam kekacauan, akibat digulingkannya pemerintahan Moammar Kadhafi, oleh kelompok pemberontak yang disokong Barat.
Baca Juga :
Halaman Selanjutnya
Badan kendali perbatasan UE, Frontex, mengatakan kapal angkatan laut dan kapal-kapal dagang yang terlibat operasi penyelamatan, juga berasal dari negara-negara lain termasuk Jerman, Irlandia dan Denmark.