Sumber :
- VIVA.co.id/Zulkarnaini Muchtar
VIVA.co.id
- Menteri Luar Negeri Myanmar, Wunna Maung Lwin, bertemu dengan duta besar Bangladesh, Rabu, 3 Juni 2015. Dalam pertemuan itu, Wunna meminta Bangladesh untuk segera merepatriasi migran yang ditemukan patroli Myanmar di perairan mereka.
Dilansir dari Reuters , Kamis, 4 Juni, Bangladesh setuju untuk proses repatriasi pada 7 Juni, menurut keterangan pers yang dikeluarkan Kementerian Luar Negeri Myanmar.
Baca Juga :
Puluhan Warga Rohingya Kabur dari Penampungan
Dilansir dari Reuters , Kamis, 4 Juni, Bangladesh setuju untuk proses repatriasi pada 7 Juni, menurut keterangan pers yang dikeluarkan Kementerian Luar Negeri Myanmar.
Kemlu Myanmar juga menyebutkan, 734 orang yang terdapat dalam satu kapal, ditemukan pada 29 Mei lalu. Mereka kini ditempatkan pada penampungan sementara di Rakhine, dekat perbatasan Bangladesh.
Juru bicara parlemen Myanmar, Shwe Mann, juga telah berkomentar mengenai krisis migran, untuk pertama kalinya, dalam surat yang ditujukan pada Sekjen PBB Ban Ki-moon.
Pada suratnya, Shwe menyerukan pada organisasi-organisasi nasional dan internasional, untuk berhati-hati agar tidak menciptakan kesan yang salah tentang Myanmar.
Dia juga menyerukan pada PBB, untuk tidak mendorong ketegangan dan konflik komunal, saat berbicara tentang isu manusia kapal dan perdagangan manusia.
"Demi perdamaian dan keamanan seluruh dunia, termasuk Myanmar, komunitas internasional perlu menerapkan pendekatan yang objektif, dan imparsial," kata Shwe. (art)
Halaman Selanjutnya
Kemlu Myanmar juga menyebutkan, 734 orang yang terdapat dalam satu kapal, ditemukan pada 29 Mei lalu. Mereka kini ditempatkan pada penampungan sementara di Rakhine, dekat perbatasan Bangladesh.