Sebelum Tewas, Kopilot Germanwings Sempat Temui 41 Dokter

Kopilot maskapai Germanwings, Andreas Guenter Lubitz
Sumber :
  • REUTERS/Foto-Team-Mueller
VIVA.co.id
Asuransi Tuntut Nasabah Bayar Kerugian
- Fakta mengejutkan lain muncul mengenai maskapai Germanwings yang jatuh di bulan Maret lalu di Prancis. Kopilot anak perusahaan maskapai Lufthansa itu, Andreas Lubitz, diketahui telah menemui 41 dokter selama lima tahun sebelum dia menjatuhkan pesawat. 

Prancis Buka Penyelidikan Terhadap Jatuhnya Germanwings
Harian Inggris, The Guardian, Jumat, 12 Juni 2015 melansir Lubitz juga tak berada dalam keadaan sehat ketika terbang bersama kapten pilot. Menurut informasi dari Jaksa Penuntut Marseille, Prancis, Brice Robin, satu bulan sebelum pesawat jatuh, pria berusia 27 tahun itu telah menemui tujuh dokter, termasuk perjanjian dengan seorang psikiater. 

Germanwings Pulangkan Puluhan Jasad Penumpang Asal Jerman
Beberapa dokter yang ditemui Lubitz mengatakan, secara psikologis, kopilot itu tak stabil. Beberapa merasa, dia tidak cukup sehat untuk bisa menerbangkan pesawat. Sayangnya informasi itu tak boleh dibocorkan karena alasan kerahasiaan. 

Sesuai aturan yang berlaku di Jerman, dokter tak boleh membocorkan informasi mengenai pasien mereka kepada siapa pun jika tak ada bukti mereka berniat untuk melakukan tindak kejahatan serius atau membahayakan nyawa mereka sendiri. Robin turut menyebut Lubitz memiliki permasalahan pada indera penglihatannya dan khawatir akan buta. 

Dia menyebut Lubitz telah menemui 41 dokter dalam waktu lima tahun sebelum dia menjatuhkan pesawat tujuan Barcelona ke Duesseldorf itu. 

Berdasarkan hasil penyelidikan sejauh ini, Robin menjelaskan, sudah cukup menguatkan bahwa Lubitz secara sengaja menjatuhkan pesawat dan membunuh 150 penumpang serta kru, termasuk dirinya sendiri. Oleh sebab itu, jaksa penuntut telah meningkatkan penyelidikan dari penyelidikan tingkat awal menjadi penyelidikan penuh terkait pembunuhan.

Artinya, kasus tersebut akan diserahkan kepada pengadilan penyelidikan Prancis. Mereka lah yang nantinya bisa mengenakan dakwaan kepada individu atau perusahaan tertentu. 

Sementara, kepala kelompok pendukung bencana, Stephane Gicquel, yang turut menghadiri pertemuan antara pejabat Prancis dan keluarga korban, mengatakan dalam perluasan penyelidikan juga harus dicari tahu apakah ada kekeliruan atau pengabaian kondisi kesehatan jiwa dari kopilot. Sebab, sejak awal sudah ditemukan sejarah depresi berat dalam diri Lubitz. 

Lufthansa mengatakan, pemulangan jasad penumpang akan terus berlanjut hingga beberapa pekan ke depan dan harus bisa dirampungkan pada akhir Juni. Pada bulan lalu, penyidik berhasil mengidentifikasi 150 jasad yang berada di dalam pesawat. 

Sementara, pengacara asal Jerman, Peter Kortas, yang mewakili 34 korban, mengatakan proses negosiasi dengan Germanwings terkait kompensasi sudah mulai dilakukan beberapa hari lalu.  (one)
Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya