Pejuang Hak di Amerika, Palsukan Identitas Rasnya

Unjuk Rasa Penembakan Pemuda Kulit Hitam Michael Brown di AS
Sumber :
  • REUTERS/Lucy Nicholson

VIVA.co.id - Adik pejuang hak sipil di Amerika Serikat menuduh kakak angkatnya bernama Rachel Dolezal telah merekayasa identitas rasnya.

14-04-1865: Presiden AS Ini Tewas Diterjang Timah Panas

"Dia memberikan make up ke wajahnya dan mengatakan bahwa dia hitam," kata Ezra Dolezal kepada Buzzfeed News seperti dilansir The Guardian, Minggu, 14 Juni 2015.

Seorang prajurit berumur 22 tahun yang mengaku 25 persen berkulit hitam ini, berbicara setelah orang tua angkatnya yang berkulit putih mengatakan bahwa anak kandungnya itu adalah wanita kulit putih.

12-4-1861: Perang Sipil AS Meletup

Dia juga mengaku bahwa Rachel telah memintanya untuk tidak membongkar identitasnya. Rachel mengatakan ini padanya setelah dia mengunjungi saudara angkatnya ini setelah pindah ke Spokane, Washington. Di mana Rachel saat ini menjabat sebagaiĀ  Ketua komisi independen National Association for the Advancement of Colored People (Asosiasi Nasional untuk Kemajuan Warga Kulit Berwarna/NAACP) di kota itu.

Pada Sabtu kemarin, reporter KHQ-TV mengatakan, Rachel Dolezal akan angkat bicara soal kehebohan ini saat pertemuan di hari Senin. Pada Jumat kemarin, polisi mengatakan bahwa mereka telah menangguhkan investigasi kasus pelecehan ras ini. Termasuk soal keluhan Rachel bahwa dia telah menerima surat kebencian pada awal tahun ini.

Rachel Dolezal (37), adalah seorang profesor lulusan fakultas Afrikana di Eastern Washington University. Di mana dia memkhususkan diri untuk belajar tentang kulit hitam dan budaya Afrika-Amerika. Dia juga kerap berbicara pada media lokal tentang keadilan ras dan tahun lalu dia juga ditunjuk sebagai anggota komite pengawas kepolisian Spokane. Dia mendaftar dengan identitas sebagai orang kulit putih, Afrika-Amerika dan penduduk asli Amerika.

Polda Turun Tangan Selidiki Tudingan Rasis kepada Anggotanya

Namun, pada Kamis lalu, kehebohan soal identitas Rachel mulai muncul di mana, ada laporan bahwa dia telah memalsukan identitasnya. Sehingga saat ini dia menjadi sorotan media internasional.

Ezra Dolezal mengatakan kepada BuzzFeed bahwa pertama kali dia melihat perubahan pada diri kakaknya itu sekitar enam tahun yang lalu. Di mana saat itu pertama kali Rachel pindah ke Spokane. Di mana, ketika itu Rachel mulai menggunakan berbagai macam produk untuk rambut. Kemudian pada 2011 Rachel mulai menggunakan make up yang gelap dan semakin hari semakin gelap.

"Dia hanya mengatakan, saya akan dianggap hitam, dan saya punya ayah berkulit hitam. Jangan ungkap identitas saya," kata Ezra menirukan Rachel.

Saudara angkat Rachel lainnya, Zach Dolezal juga mengatakan bahwa Rachel memintanya untuk tidak mengkaitkan dirinya dengan orang tua kulit putihnya.

Bahkan rachel telah mengaku bahwa saudara angkatnya yang berkulit hitam, Izaiah sebagai anaknya setelah dia jauh dari orang tuanya, Ruthanne dan Larry Dolezal. Rachel memang memperoleh hak asuh atas Izaiah pada usia 21 tahun setelah keluarganya mulai pecah.

Ezra Dolezah bahkan mengatakan Rachel telah mencuci otak Izaiah untuk membenci orang kulit putih. "Dia mengatakan kepada Izaiah segala hal tentang rasis. Mengatakan kepada Izaiah segala hal tentang kulit putih dan membuat dia sangat rasis terhadap kulit putih," kata Ezra.

Sementara Zach Dolezah mengaku tak habis pikir mengapa Rachel mengklaim bahwa adiknya adalah anaknya.

Rachel Dolezal saat ini telah tinggal di Coeur d'Alene, Idaho, di mana dia menjabat sebagai direktur pendidikan Lembaga Pendidikan Hak Asasi Manusia. Maureen Dolan, reporter Coeur d'Alene Press, salah satu koran pertama yang mengangkat kisah Rachel Dolezal yang telah menukar rasnya mengatakan bahwa pertamakali melihat Rachel sebagai wanita kulit putih sebelum dia mengubahnya.

"Ketika saya bertemu Rachel beberapa tahun yang lalu saya benar-benar percaya dia Kaukasia," kata Dolan dalam program BBC Radio 4 Today pada hari Sabtu pagi. "Tetapi kenyataannya adalah penampilannya berubah dan dalam beberapa tahun warna nya, warna kulit nya berubah, kulitnya berubah, cara dia mengenakan rambutnya berubah," ujarnya.

Namun, dalam sebuah cerita di Coeur d'Alene Press yang terbit pada 2009, Rachel pernah menggambarkan dirinya sebagai "trans-rasial", hal ini mirip dengan trans gender.

"Aku trans-rasial, anak saya trans-ras, teman sekamar saya adalah Afrika Amerika," katanya.

The Guardian tidak dapat menemukan cerita asli, yang dikutip oleh BuzzFeed News.

Dolan mengatakan dia akhirnya diminta untuk menyelidiki dan mempublikasikan cerita tentang etnis Dolezal setelah orang-orang dari Spokane menghubunginya. Mereka khawatir tentang bagaimana Dolezal mewakili dirinya sendiri. "Orang-orang di komunitas kulit hitam marah karena dia adalah orang yang benar-benar harus bedrhenti menjadi hitam," kata Dolan.

"Siapa saja warna apapun dapat menjadi kepala organisasi keadilan sosial. Namun jika Anda tidak hitam Afrika Amerika dan Anda mengisi aplikasi dan mengatakan bahwa Anda adalah hitam Afrika Amerika demi mendapat posisi, mungkin akan menjadi masalah," kata dia.

"Mungkin ada orang lain yang benar-benar Afrika Amerika kulit hitam yang tidak mendapatkan posisi itu karena itu."

(mus)

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya