5 ABK Indonesia Ikut Hilang Dalam Kapal Tanker Malaysia

Ilustrasi kapal tanker
Sumber :
VIVA.co.id
PM Najib Sebut Keragaman Jadi Kekuatan ASEAN
- Kementerian Luar Negeri RI memastikan terdapat lima ABK asal Indonesia di dalam kapal tanker berbendera Malaysia, MT Orkim Harmony yang hilang pada 12 Juni lalu di kawasan Laut China Selatan. Direktur Perlindungan Warga Negara Indonesia dan Badan Hukum Indonesia di Kemlu RI, Lalu Muhammad Iqbal, mengatakan pemerintah telah memanggil direktur PT Yudian Unggul, agen yang memberangkatkan kelima ABK tersebut. 

Kemlu: 3 WNI yang Sempat Diculik di Sabah Selamat
Demikian ungkap Iqbal melalui pesan pendek kepada VIVA.co.id pada Rabu, 17 Juni 2015. Dari pembicaraan dengan dengan direktur, diketahui kapal tanker itu dalam perjalanan dari Singapura menuju ke Kuantan. Kapal tengah mengangkut kurang lebih 6.000 metrik ton BBM jenis pertamax plus. 

Alasan Tenaga Kerja Konstruksi RI di Malaysia Digaji Rendah
"Pemilik kapal menduga kapal tanker menjadi korban pembajakan. Dugaan tersebut dikuatkan dengan fakta sebelumnya di lokasi yang hampir sama, kapal serupa milik perusahaan itu juga dibajak pada 4 Juni lalu," papar Iqbal. 

Dia melanjutkan, keesokan harinya kapal dan ABK sudah dibebaskan. Pada pembajakan tanggal 4 Juni, pembajak hanya mengambil muatan kapal. 

"Pihak agen telah menghubungi semua kerabat dari kelima ABK dan memastikan pihak perusahaan akan tetap membayarkan gaji kelima ABK selama kapal dan awak belum ditemukan. Sementara, terkait kompensasi tambahan di luar gaji akan dibahas kemudian hari," Iqbal menjelaskan. 

Kelima ABK itu sudah dicover oleh asuransi. Sejauh ini, KJRI Johor sudah berkoordinasi dengan kepolisian Johor dan polisi untuk menangani masalah ini. Selain ABK dari Indonesia, ketika dinyatakan hilang, kapal juga tengah mengangkut 16 ABK asal Malaysia dan satu orang asal Myanmar. 

Pemerintah Malaysia juga telah mengerahkan personil untuk mencari keberadaan kapal tanker yang hilang itu. Perdana Menteri Malaysia, Najib Tun Razak mengaku khawatir dengan keberadaan kapal. 

Melalui akun Twitter dan Facebooknya pada Minggu kemarin, Najib turut mendoakan agar seluruh ABK bisa ditemukan dengan selamat. 

"Saya khawatir dengan berita megenai sebuah kapal tanker milik Malaysia yang hilang. Saya berdoa semoga ke-22 kru yang kuat di mana 16 di antaranya warga Malaysia bisa selamat," tulis Najib seperti dikutip laman The Star. 

Menurut informasi dari Badan Penegakan Maritim Malaysia (MMEA) kapal Orkim Harmony kali terakir terlihat di posisi 30 mil laut dari Tanjung Sedili timur. Mereka kali terakhir melakukan kontak pada pukul 20.50. 

Direktur Operasi MMEA, LAksamana Pertama, Ibrahim Mohamed, laporan itu dia terima dari perusahaan pemilik kapal, Orkim Ship Management Sdn Bhd pada pukul 06.30 pada 12 Juni lalu. 

"Kamii segera mengerahkan semua personil untuk menindak lanjuti laporan dari perusahaan," kata Ibrahim. 

Proses pencarian turut melibatkan dua kapal militer yakni, KD Laksamana Tan Pusmah dan KD Ganyang, serta satu perahu milik MMEA. (ren)
Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya