Polisi Tahu Lokasi Akhir Kapal Malaysia Sebelum Hilang

Pilot maritim merupakan petugas pemandu kapal yang melakukan pelayanan lalu lintas kapal laut di pelabuhan.
Sumber :
  • Berton Siregar/Batam
VIVA.co.id
PM Najib Sebut Keragaman Jadi Kekuatan ASEAN
- Direktur Perlindungan Warga Negara Indonesia dan Badan Hukum Indonesia Kementerian Luar Negeri RI, Lalu Muhammad Iqbal mengatakan otoritas berwenang telah mengetahui titik koordinat terakhir kapal tanker MT Orkim Harmony yang dinyatakan hilang pada pekan lalu. Menurut Iqbal, merujuk pada titik koordinat akhir sebelum hilang, kapal itu berada di sekitar Laut China Selatan. 

Kemlu: 3 WNI yang Sempat Diculik di Sabah Selamat
Demikian ungkap Iqbal melalui pesan pendek kepada VIVA.co.id pada Rabu, 17 Juni 2015. Di dalam kapal tersebut turut mengangkut lima Anak Buah Kapal asal Indonesia. 

Alasan Tenaga Kerja Konstruksi RI di Malaysia Digaji Rendah
Mereka diberangkatkan oleh PT Yudian Unggul Indonesia. Kelima ABK itu diketahui bernama Bambang Suryawan (C/O), Iwan Asriadi (pumpman), Mawit bin Matin (koki), Nathan Kombblongan (oiler), dan Nelson Hasiholan Sitorus (oiler). 

"Kuat dugaan kapal ini telah dibajak. Sebab, pada tanggal 4 Juni, kapal lainnya yang dimiliki oleh perusahaan yang sama, juga dibajak. Keesokan hari kapal dan kru dibebaskan. Para pembajak hanya mengambil barang muatan mereka," papar Iqbal. 

Iqbal menyebut Kemlu telah melakukan pertemuan dengan agen yang memberangkatkan kelima ABK. Mereka berjanji akan tetap membayarkan gaji kelimanya selama kapal dan awak belum ditemukan. 

Kelima ABK itu juga sudah dicover oleh asuransi. Iqbal pun menyebut akan ada kompensasi di luar gaji yang akan dibahas nanti.  

Kapal berbendera Malaysia itu hilang ketika membawa 6.000 ton metrik BBM dari Melaka menuju Kuantan. Selain ABK dari Indonesia, kapal tersebut juga mengangkut kru asal Malaysia sebanyak 16 orang dan 1 warga Myanmar. (ren)
Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya