Sumber :
- VIVA.co.id/ Zulkarnaini Muchtar
VIVA.co.id
- Direktur badan PBB untuk urusan pengungsi, UNHCR, Thomas Vargas mengatakan 18 imigran ilegal asal Bangladesh yang sempat diselamatkan oleh nelayan Indonesia telah dipulangkan ke negara asalnya pada pekan lalu. Selanjutnya, UNHCR dan Pemerintah Indonesia akan terus melanjutkan proses pemulangan itu.
Hal itu disampaikan Vargas ketika ditemui di gedung Habibie Center di kawasan Kemang, Jakarta Selatan. Data yang pernah dipaprkan oleh Kementerian Luar Negeri terdapat sekitar 749 imigran ilegal asal Bangladesh yang ikut diselamatkan. Berbeda dengan imigran Rohingya asal Myanmar, warga Bangladesh ini keluar dari negaranya karena ingin mencari pekerjaan yang lebih baik.
"Secara umum, proses ini terus berlanjut. Mereka harus mengurus terlebih dahulu dokumen perjalanan melalui kedutaan," kata Vargas.
Dia menambahkan para imigran itu bersedia dipulangkan atas dasar kemauan mereka sendiri. Walaupun sebelumnya, sempat ada warga yang menolak untuk dipulangkan karena ingin mencari pekerjaan di Malaysia.
"Mereka tidak meminta suaka," tutur dia.
Dia pun turut menyampaikan rasa terima kasih atas kesediaan Pemerintah Indonesia memberikan penampungan sementara bagi para pengungsi, sebelum diketahui solusi untuk mereka. Terutama, warga Rohingya yang membutuhkan negara ketiga untuk penempatan.
Sementara, Perdana Menteri Bangladesh, Sheikh Hasina,. Menurut dia, para imigran ilegal telah merusak citra negara dan menyebut mereka sebagai orang gila.
Hasina membantah negaranya mengalami kemiskinan akut, sebab di dalam negeri pun, lapangan pekerjaan masih tersedia.
Pengungsi Rohingya Tertangkap Isap Ganja
Ganja didapat dari warga sekitar. Pengungsi mengira itu rokok biasa.
VIVA.co.id
13 Agustus 2015
Baca Juga :
