Soal Ambalat, Indonesia 7 Kali Protes ke Malaysia

Tiga Jet F-16 Disiagakan di Kawasan Sengketa RI-Malaysia
Sumber :
VIVA.co.id
RI-Malaysia Sepakat Tingkatkan Keamanan Perairan Kawasan
- Juru bicara Kementerian Luar Negeri Arrmanatha Nasir mengaku Indonesia telah mengirimkan nota protes kepada Pemerintah Malaysia sebanyak tujuh kali. Nota protes itu dikirim terhitung sejak Januari lalu. 

Jokowi Cek Perbatasan Indonesia, Jangan Kalah oleh Malaysia
Hal itu disampaikan oleh Arrmanatha ketika dikonfirmasi VIVA.co.id melalui telepon pada Rabu, 17 Juni 2015. Arrmanatha mengatakan belum ada kesepakatan perbatasan antara Indonesia dan Malaysia di wilayah Ambalat. 

Malaysia Ingin Selesaikan Masalah dengan RI
"Sudah tujuh kali kami mengirimkan nota protes kepada Pemerintah Malaysia," kata Arrmanatha. 

Sementara, kendati belum ada hasil pembahasan, Arrmanatha menjelaskan yang ditunjuk oleh Presiden Joko Widodo untuk berunding soal batas maritim dengan Malaysia juga sudah mulai bekerja.

Sebelumnya Tentara Nasional Indonesia (TNI) menerimaadanya peningkatan pelanggaran wilayah kedaulatan Indonesia, terutama di perairan Ambalat, kawasan sengketa. Radar TNI mendeteksi ada sembilan pesawat sipil dan militer asing tanpa izin memasuki wilayah Indonesia sejak Januari sampai Mei 2015. 

Menurut Komandan Lanud Tarakan, Letnan Kolonel Penerbang Tiopan Hutapea, ragam modus pelanggaran batas oleh pesawat sipil atau militer asing itu. Ada yang sengaja melintas dengan alasan patroli, melenceng dari jalur seharusnya dan dibelokan ke Ambalat, dan lain-lain.

Tiopan menjelaskan, setelah mengetahui pesawat asing tak dikenal itu, dia langsung berkoordinasi dengan Mabes TNI Angkatan Udara. Sehari kemudian, pesawat tempur Sukhoi dan F16 langsung berpatroli di kawasan sengketa itu.

Kapal asing yang diketahui menerobos berasal dari Malaysia. Oleh sebab itu, Panglima TNI Jenderal Moeldoko meminta kepada Menteri Luar Negeri Retno LP Marsudi untuk melayangkan nota protes diplomatik. 

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya