Pembajak Kapal Malaysia Berhasil Kabur

Kapal tanker Malaysia MT Orkim Harmony, yang sebelumnya dibajak namun berhasil ditemukan.
Sumber :
  • Akun Twitter Abdul Aziz Jaafar (Panglima Angkatan Laut Malaysia)

VIVA.co.id - Para pembajak kapal tanker Malaysia, MT Orkim Harmony telah lompat dan berhasil kabur dari kapal pada Kamis malam, 18 Juni 2015.

Perangi Pembajak, RI dan Malaysia Bentuk Tim Satgas Patroli

Menurut informasi dari Kepala Angkatan Laut Malaysia, Abdul Aziz Jaafar, kedelapan pembajak kabur dengan menggunakan sebuah kapal penyelamat milik kapal tanker. 

Laman The Star, Jumat, 19 Juni 2015 melansir, sebanyak 22 kru di atas kapal dilaporkan dalam keadaan selamat dan tidak terluka. Abdul mengatakan kapal akan diarahkan kembali ke Pelabuhan Kuantan. 
WNI Pembajak Tanker Malaysia Dipindah ke Hanoi

Kapal tiba-tiba diarahkan ke Pulau Natuna, Indonesia agar pembajak bisa kabur. Komandan Angkatan Laut Kerajaan Malaysia regional 1, Azhari Abdul Rashid mengatakan para pembajak ingin otoritas berwenang menyiapkan sebuah kapal ketika mereka mencapai pulau itu. 
Kemlu Pastikan Pembajak Kapal Malaysia WNI

"Dari hasil pembicaraan mereka ingin ketika kapal tiba di Pulau Natuna, para pembajak membinta kapal bagi mereka untuk kabur," kata Azhari. 

Sebelumnya, kapal AL Malysia, KD Terengganu sempat bernegosiasi dengan para pembajak agar mereka mau menyerah. AL Malaysia juga telah menghubungi otoritas maritim Indonesia agar bersiap-siap menghadapi para pembajak. 

Total sebanyak 16 kapal, empat pesawat dan 1.200 petugas terlibat dalam operasi penyelamatan tersebut. Di dalam kapal terdapat 22 kru yang berasal dari tiga negara: Malaysia, Indonesia dan Myanmar. 

Kapal tanker yang dimilik oleh Magna Meridian Sdn Bhd tengah membawa 6.000 ton BBM jenis RON 95 bernilai 21 juta Ringgit Malaysia atau setara Rp75 miliar. Kapal dinyatakan hilang ketika tengah berlayar dari Malaka menuju ke Pelabuhan Kuantan. 

Terakhir, titik kapal diketahui berada di 30 mil laut tepi pantai Tanjung Sedii, Johor pada Kamis pekan lalu sekitar pukul 20.50 waktu setempat. Agar tak dideteksi oleh otoritas berwenang, nama kapal dicat ulang dan diganti "KIM HARMONY". (ase)

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya