Dimoratorium, TKI Masih Tetap Dikirim ke Suriah

Duta Besar Djoko Harjanto bersama TKW di Suriah
Sumber :
  • KBRI Damaskus
VIVA.co.id
Situasi Makin Memburuk, TKI di Suriah Kembali Dipulangkan
- Situasi yang rawan konflik di Suriah memaksa Kedutaan Besar RI Damaskus memulangkan WNI ke Tanah Air. Pada Jumat esok, sebanyak 44 tenaga kerja wanita (TKW) dan satu jenazah TKW akan dipulangkan ke Indonesia. 

Helikopter Rusia Ditembak Jatuh
Demikian isi keterangan tertulis dari KBRI Damaskus yang diterima VIVA.co.id pada Kamis, 25 Juni 2015. Puluhan TKW yang dipulangkan merupakan tenaga kerja yang berhasil diperjuangkan dan diselesaikan segala permasalahan hak-haknya. 

RS Bersalin di Suriah Dihantam Bom Saat Operasi Caesar
Menurut keterangan dari KBRI Damaskus, mereka akan diantar terlebih dahulu ke Beirut, Lebanon, baru dipulangkan ke Tanah Air. Di dalam rombongan TKW terdapat satu orang warga Sukabumi bernama Lismawati binti Obing Sirod yang kehilangan kemampuan berbicara akibat terserang stroke.

Sementara itu, jenazah TKW diketahui bernama Maryani binti Mamat Hambali asal Tangerang.

Pelaksana Fungsi Konsuler II sekaligus Kepala Penampungan Sementara, AM Sidqi, mengatakan, seharusnya sudah tak ada lagi TKW di Suriah. Namun, banyak agen yang nakal dan tetap mengirimkan TKW tetapi melalui jalur negara tetangga dekat Suriah. 

"Masih saja ada agen yang mengirim TKW ke Suriah, kendati tak memiliki keahlian dan tak sesuai prosedur. Mereka ini merupakan korban perdagangan orang dan jumlahnya bisa mencapai ribuan," papar Sidqi melalui pesan pendek kepada VIVA.co.id.

Padahal, sejak September 2011, Pemerintah Indonesia telah memberlakukan moratorium pengiriman TKW ke Suriah. 

"Letak permasalahannya di Tanah Air. Jika tidak disetop di hulu, kami di hilir akan 'cuci piring' tidak habis-habis," ujar Sidqi. 

Sementara itu, hingga 24 Juni 2015, terdapat sekitar 100 orang TKW di tempat penampungan (shelther) Damaskus. Mereka kini tengah diperjuangkan hak-haknya dan sedang menanti untuk dipulangkan. 

"Hari ini baru masuk satu orang baru. Kemarin dua orang. Jika dirata-rata, setiap pekannya sekitar tujuh orang baru masuk ke shelter KBRI Damaskus. Baik karena diantarkan atau ditinggal kabur oleh majikan," kata Sidqi. 

Dengan adanya pemulangan 44 WNI ini, maka KBRI Damaskus telah memulangkan 7.756 WNI dari Suriah sejak krisis menerpa pada 2011. Pada 2011, KBRI memulangkan 237 orang, selanjutnya 2012 sebanyak 1.264 orang, tahun 2013 ada 4.326 orang, pada 2014 terdapat 1.582 orang, dan hingga Juni 2015 ada 347 orang.

"Untuk mendukung misi itu, KBRI Damaskus memiliki tiga kantor konsuler dan shelter yakni di daerah Damaskus, Lattakia, dan Allepo. Kami juga memiliki contact person dan pengacara lokal di daerah tersebut," kata Sidqi. 

Ketiga wilayah itu juga merupakan area rawan konflik, sehingga sering terjadi baku tembak antara pasukan pemerintah dan kelompok pemberontak.
Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya