Sumber :
- REUTERS
VIVA.co.id
- Pemerintah Jepang memberikan bantuan sebesar $3,5 juta atau sekitar Rp46,5 miliar untuk penanganan migran Rohingya dan Bangladesh di Indonesia, melalui organisasi internasional.
Pada siaran pers yang diterima
VIVA.co.id pada Jumat, 26 Juni 2015, Kedutaan Besar Jepang di Indonesia menyebut pemberian bantuan diumumkan Menlu Jepang Fumio Kishida di Tokyo.
![Halaman Selanjutnya]( "Halaman Selanjutnya")
Pada siaran pers yang diterima
Baca Juga :
Kemlu: RI Harus Bangga Bersedia Tampung Imigran
Bantuan akan digunakan untuk pembangunan tempat-tempat penampungan, juga bantuan kemanusiaan dalam bidang kesehatan, perbaikan gizi dan lainnya.
Untuk penguatan analisa dan distribusi informasi, terkait perjalanan migran di laut, bantuan disalurkan melalui Internasional Organization for Migration (IOM) dan UNHCR.
Sekitar 7.000 migran dari Bangladesh dan Myanmar, terapung-apung di laut, dalam kasus migran Asia Tenggara, yang terjadi setelah Thailand menutup akses masuk ke perbatasannya.
Mereka sempat ditolak oleh banyak negara, sebelum Malaysia dan Indonesia akhirnya sepakat menampung, dengan batas waktu satu tahun untuk proses repatriasi.
Sejauh ini belum banyak negara, yang menyatakan kesanggupan untuk menampung migran Rohingya. Australia sebagai penandatangan konvensi PBB untuk pengungsi, bahkan telah menolak.
Jepang juga termasuk dalam negara-negara penandatangan konvensi pengungsi. Tidak disebutkan dalam pernyataan pers, apakah selain bantuan, Jepang juga bersedia menerima migran.
Baca Juga :
Halaman Selanjutnya
Bantuan akan digunakan untuk pembangunan tempat-tempat penampungan, juga bantuan kemanusiaan dalam bidang kesehatan, perbaikan gizi dan lainnya.
