ISIS Klaim Serangan Teror di Hotel Mewah Tunisia

Pelaku penembakan di Hotel Marhaba Tunisia
Sumber :
  • DAILYMAIL
VIVA.co.id
Gelar Operasi Antiteror, Polisi Kanada Lumpuhkan Tersangka
- Kelompok militan Islamic State of Iraq and al Sham (ISIS) mengklaim bertanggung jawab terhadap aksi teror yang terjadi di Hotel Marhaba, Sousse, Tunisia, pada Jumat kemarin. Hal tersebut disampaikan ISIS melalui media sosial. 

Bertemu Menteri Australia, Yasonna Bahas Soal Terorisme
Dikutip dari Reuters, ISIS malah menyerukan kepada para pengikutnya agar melanjutkan serangan selama bulan Ramadhan. Di akun Twitter pendukung ISIS, turut diunggah tiga foto yang menunjukkan pelaku. Dalam foto itu, seorang pria terlihat berjalan dari belakang dan menyusuri jalan serta menenteng senapan penyerang jenis AK47. 

UEA: Teroris Sebarkan Radikalisme Lewat Video Game
"Saudara kami, tentara Kalifah, Abu Yihya al-Kairouni berhasil mencapai target di Hotel Imperial walau pengamanan di sana ketat," tulis di dalam akun Twitter itu. 

Mereka menyebut pelaku telah membunuh 40 orang kafir. Pelaku diketahui bernama Seifeddine Yacoubi dan berusia 23 tahun. Seorang pekerja di hotel menyebut Yacoubi tiba di pantai pribadi yang masuk area hotel dengan menggunakan perahu karet. 

Tanpa menggunakan alas kaki dan bercelana pendek, dia mencoba membaur dengan publik. 

"Dia melepaskan tembakan dari senjatanya Kalashnikov. Dia masih muda dan mengenakan celana pendek seolah-olah seperti turis," kata pekerja itu dan dikutip laman Dailymail. 

Sekretaris Tunisia untuk keamanan nasional, Rafik Chelli, mengatakan Yacoubi memasuki komplek Marhaba melalui area kolam renang. 

"Dia memasuki pantai, berpakaian layaknya orang yang akan renang, dan dia memiliki payung pantai yang ternyata digunakan sebagai alat untuk menyembunyikan senjata. Ketika dia tiba di pantai, dia menggunakan senjatanya," kata Chelli. 

Selama Bulan Ramadhan hanya sedikit warga Tunisia yang berada di pantai. Anak-anak pun tak terlalu banyak, karena sekolah belum libur. 

Akibat serangan teror itu sebanyak 39 turis tewas. Lima korban tewas diketahui berasal dari Inggris. Namun, ada juga turis asal Belgia dan Jerman. (one)

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya