Sumber :
- Wikipedia
VIVA.co.id
- Direktur barang antik Suriah Maamoun Abdelkarim mengatakan, kelompok militan radikal ISIS telah menghancurkan patung Singa al-Lat berusia 2000 tahun, yang berada pada museum di Palmyra, Suriah.
Dikutip dari
The Guardian , Jumat, 3 Juli 2015, patung setinggi tiga meter dan berat 15 ton dari abad ke-1 Sebelum Masehi (SM) itu, disebut Abdelkarim sebagai patung yang tidak ternilai dan tidak tergantikan.
![Halaman Selanjutnya]( "Halaman Selanjutnya")
Baca Juga :
ISIS Kembali Hancurkan Situs Budaya di Suriah
Baca Juga :
ISIS Mulai Hancurkan Kuil Kuno di Palmyra
Dikutip dari
Baca Juga :
33 Situs Kuno Terancam Hilang di Waduk Jatigede
"Ini kejahatan paling serius yang mereka lakukan, terhadap warisan Palmyra," ujarnya. Patung terbuat dari batu kapur itu ditemukan pada 1977, oleh misi arkeologi Polandia di kuil al-Lat," ucapnya.
Al-Lat adalah dewi Arab dari masa pra-Islam. Abdelkarim menyebut patung itu telah dilapis plat logam dan karung pasir, untuk melindungi dari kerusakan akibat pertempuran.
"Kami tidak membayangkan ISIS akan datang untuk menghancurkannya," kata Abdelkarim. ISIS pekan lalu, mengunggah foto-foto, memperlihatkan militan menghancurkan patung-patung di Palmyra.
ISIS sudah menghancurkan banyak situs-situs bersejarah di Timur Tengah, serta mengambil barang-barang kuno, yang akan diselundupkan dan dijual di pasar gelap untuk mendanai aksi kekerasan yang mereka lakukan.
Baca Juga :
Halaman Selanjutnya
"Ini kejahatan paling serius yang mereka lakukan, terhadap warisan Palmyra," ujarnya. Patung terbuat dari batu kapur itu ditemukan pada 1977, oleh misi arkeologi Polandia di kuil al-Lat," ucapnya.
