Sumber :
- REUTERS/Rob Griffith
VIVA.co.id
- Perdana Menteri Malaysia, Najib Razak, telah memulai tindakan hukumnya, dengan menuntut penjelasan dari
The Wall Street Journal
, terkait artikel mereka pada 3 Juli 2015 lalu, soal aliran dana ke rekening pribadinya.
Dikutip dari
The Star
Baca Juga :
Mahathir: Demokrasi di Malaysia Telah Mati
Baca Juga :
Markas Kepolisian Malaysia Terbakar
Baca Juga :
Rekaman Video Skandal Korupsi PM Malaysia Bocor
Pada pernyataan resmi firma hukum yang ditunjuk Najib itu, disebut apa yang mereka lakukan bukan tindakan hukum langsung, nasional dan internasional. Hanya mengindentifikasi fakta, sebelum klien mereka dapat melakukan tindakan lanjutan.
Disebutkan bahwa artikel yang dipublikasikan WSJ, memuat sejumlah tuduhan terhadap klien mereka. Mereka mengklaim artikel WSJ memuat beberapa hal yang kontradiktif, yang membutuhkan klarifikasi.
Halaman Selanjutnya
Pada pernyataan resmi firma hukum yang ditunjuk Najib itu, disebut apa yang mereka lakukan bukan tindakan hukum langsung, nasional dan internasional. Hanya mengindentifikasi fakta, sebelum klien mereka dapat melakukan tindakan lanjutan.