Menteri Anies di Oslo, Galang Dukungan bagi Pendidikan

Mendikbud RI Anies Baswedan di Oslo.
Sumber :
  • KBRI Oslo
VIVA.co.id
Blusukan di Mampang, Sandi Dicegat Kiai Berjubah
- Menteri Pendidikan dan Kebudayaan RI, Anies Baswedan, bergabung dengan tokoh-tokoh dunia di Oslo, Norwegia. Anies menghadiri "Pertemuan Oslo untuk Pendidikan bagi Pembangunan," yang berlangsung pada 6-7 Juli 2015.

Anies Baswedan Cinta Musik Melayu, Kenapa?

Disebut dalam pernyataan pers Kedutaan Besar Republik Indonesia (KBRI) Oslo, turut hadir dalam pertemuan itu Presiden Rwanda Paul Kagame, PM Pakistan Muhammed Nawaz Sharif, PM Haiti Evans Paul, dan PM Niger Brigi Rafini.
Agar Hari Pertama Anak Masuk TK Berjalan Lancar


Anies bersama para menlu dari berbagai negara, juga badan-badan PBB seperti UNESCO, UNHCR, UNICEF, UNFPA, dan ILO, membahas upaya mempromosikan pendidikan global.


Pertemuan Oslo merupakan inisiatif pemerintah Norwegia, yang diselenggarakan pertama kalinya pada 2015, bekerja sama dengan Utusan Khusus PBB untuk Pendidikan Global, Gordon Brown, yang juga mantan PM Inggris.


Konferensi bertujuan memobilisasi dan merevitalisasi komitmen dunia internasional, terhadap dunia pendidikan, mengingat ada 59 juta anak-anak dan 65 juta pemuda belum memperoleh hak atas pendidikan.


Sementara itu, 250 juta anak-anak usia sekolah, disebut belum menguasai keahlian dan pendidikan dasar. Konferensi dibuka oleh PM Norwegia Erna Solberg dan Sekjen PBB Ban Ki Moon.


Dalam pesan mereka, disebutkan bahwa pendidikan sebagai investasi paling penting untuk masa depan. Jika ditingkatkan, berarti memberi kesempatan pada anak-anak, untuk memiliki akses pada pendidikan berkualitas.


PM Norwegia mengumumkan terbentuknya komitmen baru bersama Presiden RI Joko Widodo, Malawi, Cile, dan dirjen UNESCO, dalam Komisi Pendanaan Kesempatan Pendidikan Global.


Komisi itu bertujuan mendorong dan meningkatkan investasi di sektor pendidikan global, yang selama ini kekurangan dana. Komisi akan mengidentifikasi tantangan pendanaan di sektor pendidikan.


Anies mengatakan, investasi pendidikan penting bagi Indonesia, yang memiliki 55 juta siswa, 200.000 sekolah, dan tiga juta guru. Dia menyebut pemerintah berkomitmen memberi pendidikan berkualitas dan merata.


Anies mengatakan, hal paling penting adalah, bagaimana meningkatkan dana untuk pendidikan, dan mengurangi biaya pendidikan, di antaranya dengan memanfaatkan akses ke sumber terbuka
(open source)
. (art)

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya