Sumber :
- VIVAnews/Muhamad Solihin
VIVA.co.id
- Perdana Menteri (PM) Malaysia, Najib Razak, saat ini menjadi perhatian terkait dugaan aliran dana ke rekening pribadinya, dari perusahaan pengelola dana 1Malaysia Development Bhd (1MDB).
Najib berulangkali menyampaikan bantahan, termasuk di media sosial. Duta Besar Malaysia untuk Indonesia, Zahrain Mohamed Hashim, pun mengundang wartawan terkait curhatan Najib di media sosial.
![Halaman Selanjutnya]( "Halaman Selanjutnya")
Baca Juga :
Malaysia Bangun Pusat Komunikasi Anti Teroris
Baca Juga :
PM Najib Sebut Keragaman Jadi Kekuatan ASEAN
Najib berulangkali menyampaikan bantahan, termasuk di media sosial. Duta Besar Malaysia untuk Indonesia, Zahrain Mohamed Hashim, pun mengundang wartawan terkait curhatan Najib di media sosial.
Baca Juga :
Pertemuan Jokowi-Najib Bahas Soal Tiga Hal
Zahrain mengundang wartawan ke kediamannya di Rasuna Said, Jakarta Selatan, pada Rabu, 8 Juli 2015, menyampaikan kumpulan keluh kesah Najib di Facebook.
Diantara curhatnya, Najib menyebut tudingan korupsi diarahkan kepadanya, bermula dari penolakan dia terhadap tuntutan pribadi mantan PM Mahathir Mohamad.
"Tun (Mahathir) menciptakan krisis, ketika ia secara serampangan mengklaim ada dana yang hilang dari 1MDB," tulis Najib. "Tuduhan terbaru adalah bahwa saya mengambil uang negara untuk kepentingan pribadi."
Najib menuding Mahathir bekerja untuk kepentingan warga negara asing. "Jelas tuduhan seperti ini, bagian dari sabotase politik untuk menggulingkan PM yang terpilih secara demokratis," ujar dia. (ren)
Baca Juga :
Halaman Selanjutnya
Zahrain mengundang wartawan ke kediamannya di Rasuna Said, Jakarta Selatan, pada Rabu, 8 Juli 2015, menyampaikan kumpulan keluh kesah Najib di Facebook.
