Skandal 1MDB, Malaysia Masih Dihormati Internasional

Sumber :
  • REUTERS/Nikhil Monteiro

VIVA.co.id - Skandal yang menyeret Perdana Menteri Malaysia Najib Razak atas masuknya aliran dana 1MDB ke rekening pribadinya senilai US$700 juta atau sekitar Rp9,3 trilun, tak lantas mempengaruhi hubungan Malaysia dengan negara-negara di dunia.

Hal itu ditegaskan oleh Dubes Malaysia untuk Indonesia Zahrain Mohamed Hashim. Zahrain malah mengatakan Malaysia masih menjalin hubungan kerja sama dengan negara lain.

“Saya pikir hubungan luar negeri masih baik-baik saja, baru-baru ini kami mendapatkan penilaian atas peringkat kami,” ujar Dubes Zahrain di ruang kerjanya di Kedutaan Besar Malaysia, Jalan Rasuna Said, Jakarta, Rabu 8 Juli 2015.

Kemlu: 3 WNI yang Sempat Diculik di Sabah Selamat


Jadi, kata Zahrain, Malaysia masih dihormati sebagai negara yang akan membangun hingga tahun 2020. Sebagaimana diketahui Malaysia menjadi tuan rumah Masyarakat Ekonomi ASEAN 2015 akhir tahun ini.

“Kita masih mendapatkan hormat dari internasional,” kata dia.

Zahrain menambahkan, selama tuduhan kepada PM Najib tidak dengan bukti dan selama negara tidak tergelincir, tentunya Malaysia masih medapatkan rasa hormat.

Sebagaimana dikabarkan sebelumnya, harian asal Amerika Serikat, Wall Street Journal (WSJ) menulis terdapat lima deposito di dalam rekening Najib dan dua transaksi terbesar, senilai US$620 juta (Rp8,2 triliun) dan US$61 juta (Rp812 miliar). Transaksi itu dilakukan pada Maret 2013 selama kampanye pemilu di Malaysia.

Zahrain juga menegaskan skandal 1MDB yang ditulis WSJ merupakan bagian dari skenario mantan Perdana Menteri Mahatir Mohammad untuk menggulingkan Najib Tun Razak. Zahrain menyebut isi dokumen yang dirilis oleh harian asal Amerika Serikat itu masih banyak yang diragukan.

Perdana Menteri Malaysia, Najib Tun Razak

PM Najib Sebut Keragaman Jadi Kekuatan ASEAN

Perekonomian dunia Islam terus meningkat dan mendapat tempat.

img_title
VIVA.co.id
2 Agustus 2016