- VIVAnews/Denny Armandhanu
VIVA.co.id - Menteri Luar Negeri, Retno L.P Marsudi, menyambut baik rencana Putri Astrid, anak kedua dari Raja Albert ke-II dan saudara perempuan dari Raja Phillipe, yang akan berkunjung ke Indonesia. Putri Belgia itu, dan rombongannya dijadwalkan akan datang pada paruh pertama tahun depan.
Kunjungan tersebut dikabarkan untuk membahas terkait bidang ekonomi dan akan mengikutsertakan rombongan besar yang terdiri dari para pengusaha dan investor ke Indonesia.
Demikian siaran pers yang diterima Viva.co.id, Jumat 10 Juli 2015, seiring dengan pertemuan Menlu Retno dengan Menlu Belgia Didier Reynder beberapa waktu lalu.
Sebelumnya, kunjungan serupa pernah dilakukan oleh Pangeran Phillipe (kini Raja Belgia) pada November 2008. Kala itu, dia datang bersama 80 pengusaha Belgia. Belgia merupakan mitra dagang Indonesia ke-8 terbesar di Eropa. Di tahun 2014 saja, total nilai kemitraan kedua negara mencapai US$1,8 miliar.
“Menlu RI juga menyampaikan harapan, agar Belgia dapat mendukung promosi ekspor kelapa sawit Indonesia ke Uni Eropa,” bunyi siaran pers itu.
Selain itu, pertemuan tersebut juga membahas rencana Indonesia menjadi guest country Europalia 2017. Terkait MoU mengenai Penyelenggaraan Festival Europalia Indonesia 2017 antara Kemdikbud dan Europalia, akan ditandatangani pada 14 Juli 2015.
Europalia adalah festival dua tahunan di Belgia yang merupakan ajang untuk menampilkan dan mempromosikan budaya dari negara lain. Festival akan berlangsung Oktober 2017 – Januari 2018 di 70 kota di Eropa.
Menlu Retno minta Indonesia bebas visa ke Schengen
Menteri Luar Negeri Retno L.P Marsudi bertemu dengan Menteri Luar Negeri Belgia, Didier Reynder pada Kamis Kemarin 9 Juli 2015 di Brussel. Dalam pertemuan itu, Retno meminta, agar Indonesia juga bebas Visa bagi yang berkunjung ke wilayah Schengen.
Diketahui, Belgia merupakan salah satu dari 45 negara yang telah mendapatkan bebas visa kunjungan wisatawan dari Indonesia.
"Menlu RI meminta, agar Belgia dapat menjadi proponent utama Indonesia dalam upayanya untuk dikeluarkan dari Annex 1 dari Council Regulation 539/2001,” tulis siaran pers Kemenlu.
Dalam kesepakatan bebas visa bagi pemegang paspor diplomatik dan dinas, Indonesia dan Belgia kini tengah membahas final draf exchange of notes. Kedua Menlu sepakat draf dapat diselesaikan sebelum liburan musim panas 2015.
Kedua Menlu, terutama membahas isu bilateral seperti perdagangan dan investasi. Selain itu, kedua Menlu dalam pertemuan juga telah bertukar pandang mengenai isu migrasi, kejahatan lintas batas, perubahan iklim dan peningkatan kerja sama. (asp)
Alasan Teroris Serang Belgia
Awalnya, mereka akan kembali menyerang Paris.
