Tunisia Klaim Tewaskan Pimpinan Gembong Teroris

Pasukan pengamanan khusus di Tunisia
Sumber :
  • REUTERS/Zohra Bensemra

VIVA.co.id - Menteri Dalam Negeri Tunisia, Najem Gharsalli mengatakan pada Minggu malam, 12 Juli 2015, bahwa pemimpin Brigade Oqba Ibnu Nafaa, Mourad Gharsalli, tewas dalam operasi yang digencarkan pada Jumat akhir pekan lalu. Serangan itu disebut, hampir menyapu bersih kelompok militan utama Tunisia tersebut.

Dilansir The Guardian, Senin 13 Juli 2015, wisatawan Eropa terus meninggalkan negara itu lantaran khawatir akan serangan baru.

Najem mengatakan, operasi dilaksanakan untuk menargetkan anggota kunci dari Brigade Oqba Ibnu Nafaa. Salah satu dari lima yang tewas dalam operasi itu adalah pemimpinnya.

Mourad dituduh memiliki hubungan dengan panglima perang terkemuka di Aljazair dan Mali.

Tunisia yang merupakan satu-satunya negara yang berhasil membangun demokrasi, setelah pemberontakan musim semi Arab, tengah mencoba untuk meredakan kririk dari Inggris dan negara-negara lain yang mengatakan Tunisia tidak berbuat cukup untuk melindungi wisatawan.

Sebuah serangan terjadi bulan lalu oleh kelompok ekstremis Islam di Resort Sousse menewaskan 38 orang. Sebelumnya, serangan orang bersenjata pada Maret lalu di Museum Bardo menewaskan 20 orang.

Najem menambahkan, kelompok brigade sedang merencanakan serangan di Tunisia dan mengirim Tunisia untuk melawan jihad di luar negeri.

Brigade Oqba Ibnu Nafaa disebutkan berbasis di pegunungan dekat perbatasan Aljazair. Kelompok ini bersekutu dengan Al Qaeda cabang Afrika Utara. (asp)

KBRI Pastikan Tiada WNI yang Menjadi Korban Teror Brussel
Pasukan Irak dan AS saat patroli bersama.

Pentagon Bohong soal Jumlah Pasukan AS di Irak

Informasi bocor saat Paman Sam kirim 200 personel marinir tambahan.

img_title
VIVA.co.id
23 Maret 2016