Pangeran Saudi Tuntut Sepupunya Atas Kasus Penculikan

Istana milik anggota Kerajaan Saudi di Collonge-Bellerive, Swiss.
Sumber :
  • The Guardian
VIVA.co.id
Kabar Sandra Dewi Dicekal Kejagung, Pengacara Harvey Moeis Bilang Begini
- Pangeran senior Arab Saudi, Sultan bin Turki bin Abdulaziz Al Saud, mengajukan tuntutan pidana di Swiss, dalam kasus penculikan yang disebutnya terjadi di luar Jenewa pada 2003.

Pj Gubernur Sumsel Agus Fatoni Ungkap 2 Hal yang Dilakukan Guna Mencegah Korupsi

Dikutip dari laman
Komjak Soroti Penanganan Kasus Dugaan Korupsi Emas di Kejaksaan
Guardian , Sabtu 18 Juli 2015, Sultan bin Turki menuding sepupunya, Pangeran Abdulaziz bin Fahd, berada di balik pembiusan dan repatriasi paksa dia dari Swiss.


Pada berkas tuntutan Sultan bin Turki, juga menyertakan pangeran Saudi lainnya, Saleh al-Sheikh, yang saat ini menjabat Menteri Urusan Agama Islam, untuk kasus penculikan pada Juni 2003.


Menurut pengacaranya, Pierre de Preux, penyelidikan telah dilakukan oleh jaksa Stephane Grodecki dan sedang berlangsung. Namun, jaksa penuntut Swiss menolak memberi konfirmasi tentang penyelidikan itu.


Sultan bin Turki mengatakan, konflik bermula ketika ia mulai mengungkap korupsi menteri pertahanan dan menteri dalam negeri pada Januari 2002. Pada Mei 2003, dia mengumumkan akan menggelar seminar publik di Jenewa.


Seminar itu digelarnya, untuk mengungkap semua data korupsi di Kementerian Pertahanan. Satu bulan kemudian, dia hadir dalam acara di istana milik anggota kerajaan Saudi di Swiss.


Tetapi, setelah pertemuan dengan Pangeran Abdulaziz dan Saleh al-Sheikh, dia mengaku diserang oleh lima orang yang kemudian membuatnya tidak sadarkan diri, kemudian dibawa dengan paksa ke Riyadh.


Para pangeran yang bertikai itu merupakan cucu dari pendiri Arab Saudi, mendiang raja Abdulaziz Al Saud. Namun, kasus itu berpotensi memicu ketegangan diplomatik, antara Swiss dan Arab Saudi. (asp)

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya