Bom Bunuh Diri di Perbatasan Turki Tewaskan 28 Orang

Korban tewas pengeboman di kota Suruc
Sumber :
  • REUTERS/Ahmet Bulte
VIVA.co.id
Gelar Operasi Antiteror, Polisi Kanada Lumpuhkan Tersangka
- Sebuah aksi bom bunuh diri terjadi di kota Suruc di bagian tenggara Turki pada Senin, 20 Juli 2015. Akibat bom bunuh diri itu, sebanyak 28 orang tewas. 

ISIS Klaim Rampas Senjata Milik Tentara AS
Kantor berita Reuters edisi hari ini melansir, sebagian besar korban tewas merupakan mahasiswa. Bom meledak tepat di tengah sekelompok aktivis yang tengah berkumpul untuk membuat pernyataan kepada media lokal mengenai rencana mereka membangun kembali Kota Kobani. Mereka berencana untuk ke kota itu dalam waktu dekat. 

Militer Mesir Klaim Tewaskan Pentolan ISIS di Sinai
BBC melaporkan, kelompok aktivis itu bernama Federasi Asosiasi Pemuda Sosialis (SGDF). Mereka memiliki anggota sekitar 300 orang dan tinggal di Pusat Kebudayaan Amara di Suruc. 

Sebuah foto sebelum bom meledak berhasil diabadikan. Dalam foto itu, terlihat anggota SGDF tengah menikmati waktu santai di sebuah taman. 

Dokumen lain yang berhasil diabadikan adalah video. Kelompok aktivis itu berteriak sebuah slogan sambil membawa bendera federasi dan sebuah poster besar. Di poster itu tertulis: "kami mempertahankannya bersama, kami membangunnya bersama,". 

Kemudian ledakan terjadi dan membuat para pemuda itu langsung berhamburan. Berdasarkan foto yang diambil usai kejadian bom bunuh diri, terlihat jasad korban bergelimpangan. Bendera berwarna merah digunakan untuk menutupi jasad tersebut. 

Gubernur Distrik Suruc, Abdullah Ciftci, mengatakan kemungkinan besar pelaku bom bunuh diri adalah wanita. "Hasil temuan awal menyebut, dia bertindak seorang diri," kata Ciftci. 

Sementara, Kementerian Dalam Negeri Turki, menyerukan kepada warga Turki agar tetap bersama dan tenang dalam menghadapi serangan teror tersebut. Perdana Menteri Turki, Tayyip Erdogan, menyebut total korban tewas dapat terus bertambah. "Teror tidak memiliki agama, negara atau ras," kata Erdogan. 

Ini merupakan serangan terparah yang menimpa Turki sejak tahun 2013 lalu. Saat itu, sebanyak 50 orang tewas di kota Reyhanli dekat perbatasan Turki dan Suriah. 

Sementara, menurut seorang pejabat senior Turki menyebut kemungkinan besar bom bunuh diri itu merupakan skenario kelompok militan Islamic State of Iraq and al Sham (ISIS). Pejabat berwenang kedua mengatakan hal serupa. Dia juga menambahkan serangan bom itu merupakan bentuk pembalasan atas upaya Pemerintah Turki yang gencar memberantas tindak terorisme. 

(mus)

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya