Gedung Putih Finalisasi Rencana Penutupan Penjara Guantanamo

Penjara Teluk Guantanamo
Sumber :
  • Reuters
VIVA.co.id
Pentagon Akan Pindahkan Puluhan Narapidana Guantanamo
- Gedung Putih ada di tahap akhir rencana penutupan penjara Teluk Guantanamo, yang telah dimulai sejak Barack Obama menjabat sebagai presiden Amerika Serikat (AS) pada 2009.

RI Yakin AS Tidak akan Lengah Biarkan Hambali Lepas

Juru bicara Gedung Putih Josh Earnest yang dikutip
Obama Akan Kunjungi Kuba
Channel News Asia , Kamis, 23 Juli 2015, mengatakan penyusunan rencana sudah di tahap akhir dan akan diserahkan pada Kongres.


Obama berencana menutup penjara yang kontroversial itu enam tahun lalu. Namun rencananya menemui banyak halangan, termasuk dari Kongres yang memblokade pemindahan tahanan ke penjara lain.


"Itu telah menjadi sesuatu yang dikerjakan para pejabat keamanan nasional kita, dalam beberapa waktu terakhir, terutama karena itu menjadi prioritas presiden," kata Earnest.


Operasional penjara di dekat Kuba itu, disebutnya bukan penggunaan efektif sumber daya pemerintah. "Ini pekerjaan rumit, tapi kita telah membuat banyak perkembangan penting."


Fasilitas militer AS di Guantanamo juga ditentang oleh pemerintah Kuba. Menteri Luar Negeri Kuba Bruno Rodriguez telah menyerukan, dikembalikannya wilayah itu pada Kuba.


Washington telah memindahkan beberapa tahanan, kembali ke negara asal atau negara ketiga, yang perlu dilanjutkan jika penjara itu akan ditutup. Beberapa tahanan harus divonis atau dibebaskan.


Enam tahanan asal Yaman telah dipindahkan ke Oman, pada Juni lalu. Menlu AS John Kerry juga telah menunjuk satuan tugas khusus, terkait penutupan penjara Guantanamo.


Tapi pemindahan tahanan ke wilayah AS telah ditentang oleh Kongres. Beberapa anggota juga berusaha menghalangi semua tahanan dikeluarkan dari Guantanamo, dengan dalih mereka dapat melakukan serangan lagi.


Earnest mengatakan dia prihatin melihat Kongres, yang berulangkali menghalangi upaya penutupan Guantanamo, sekalipun telah ada kesepakatan bipartisan bahwa penutupan itu merupakan kepentingan keamanan nasional AS.

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya